Menu

Audiensi LAN dan Granat, Wabup Bagus : Aktivis Penggiat Anti Narkoba Jangan Sampai Terlibat

Dahari 29 Mar 2021, 12:58
Saat audensi bersama aktivis LAN dan Granat
Saat audensi bersama aktivis LAN dan Granat

RIAU24.COM -BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengajak semua pihak terutama para aktivis anti narkotika untuk bersama-sama memerangi narkoba atau minimal memperkecil ruang gerak peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis dengan tidak menyentuh barang haram tersebut.

“Yang miris penggiat anti narkotika pula yang ditangkap karena terlibat seperti berita yang kita baca beberapa hari ini. Sejatinya kawan-kawan aktivis steril dari narkotika, mempersempit ruang gerak bukan jeruk makan jeruk atau pagar makan tanaman,”kesal Wabup Bagus Santoso, Senin 29 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan wabup saat menerima audiensi pengurus Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Bengkalis dan DPC Granat Kabupaten Bengkalis.

Dikatakan, beberapa waktu lalu dirinya sempt bersilaturrahmi dengan ketua BNN Provinsi Riau di Pekanbaru. Dari pertemuan tersebut terungkap Kabupaten Bengkalis sebagai kawasan zona merah bagi peredaran narkotika.

“Tentu ini menjadi keperihatinan kita bersama, tak cukup hanya dengan prihatin tapi bagaimana kita secara bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini, minimal kita persempit ruang gerak dengan mengajak anak saudara kita untuk tidak terlibat dengan barang haram ini,”ungkapnya.

Wabup Bagus juga menyampaikan, sejalan dengan komitmen Pemerintah Bengkalis untuk serius bersama-sama memberatas peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis minimal untuk lingkungan internal (ASN dan Tenaga Sukarela), saah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan melakukan tes urine.

"Membangun daerah itu tidak sekadar megah secara fisik, tapi moralnya juga  harus kita bangun. Dan itu tidak bisa dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati atau Pemerintah Kabupaten Bengkalis saja, perlu dukungan kita bersama. Untuk itu, kawal kami, igatkan kami, tegur kami jika memang ada yang tidak tepat,”ucapnya lagi.