Menu

Bolsonaro Rombak Kabinet, Karena Alami Tekanan Terkait Krisis COVID-19

Devi 30 Mar 2021, 11:06
Foto : DW
Foto : DW

“Ada tekanan yang meningkat pada presiden karena kesalahan penanganan pandemi,” katanya.

Kepergian Azevedo e Silva merupakan kejutan, mengingat tidak ada rumor keluarnya atau gemuruh ketidakpuasan. Presiden telah menempatkan pejabat militer dan mantan pejabat di semua tingkat pemerintahannya.

"Selama ini, saya mempertahankan Angkatan Bersenjata sebagai lembaga negara," tulis Azevedo e Silva dalam pernyataan kementeriannya. "Saya pergi dengan kepastian misi selesai."

Bolsonaro pada hari Senin juga menunjuk Jenderal militer Luiz Eduardo Ramos sebagai kepala staf barunya dan komandan polisi Anderson Torres sebagai menteri kehakiman, dan menunjuk seorang jaksa agung dan sekretaris pemerintah yang baru.

Awal bulan ini, presiden menggantikan Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello, seorang jenderal tugas aktif yang mengawasi sebagian besar tanggapan virus corona. Dia secara luas disalahkan atas program vaksin yang lambat dan tidak merata.

Kementerian luar negeri Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters tentang kepergian Araújo. Mantan menteri itu membuat jengkel anggota parlemen senior, yang semakin vokal menyerukan agar dia diganti dan marah oleh kritik lama Araújo terhadap China.

Halaman: 123Lihat Semua