Menu

Update : Meski Alami Krisis COVID-19 Berlarut-larut, Bolsonaro Menolak Lakukan Penguncian

Devi 8 Apr 2021, 09:17
Foto : Kabar24
Foto : Kabar24

RIAU24.COM -  Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah menegaskan kembali bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memerintahkan penguncian nasional, sehari setelah negara itu mengalami jumlah kematian akibat virus korona tertinggi dalam 24 jam. Kementerian Kesehatan Brasil mencatat 3.829 kematian pada hari Rabu, sedikit lebih rendah dari 4.195 kematian dari hari sebelumnya, rekor nasional yang suram.

"Kami tidak akan menerima politik tinggal di rumah dan menutup semuanya," kata Bolsonaro dalam pidatonya di kota Chapeco, menolak tekanan yang meningkat pada pemerintahnya untuk mempertanggungjawabkan penanganannya terhadap pandemi yang melonjak.

“Tidak akan ada penutupan nasional,” katanya.

Bolsonaro, seorang skeptis COVID-19 yang telah meremehkan ancaman virus, tetap menentang di hadapan para ahli kesehatan masyarakat yang semakin menyuarakan perlunya menerapkan pembatasan virus korona yang ketat untuk mengatasi krisis tersebut. Lebih dari 336.000 orang telah meninggal karena COVID-19 di Brasil sejauh ini, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, dan proyeksi menunjukkan bahwa kematian akan terus meningkat jika tidak ada yang dilakukan untuk membendung penyebaran virus.

Pada hari Rabu, direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) mengatakan Brasil termasuk di antara negara-negara yang mendaftarkan beberapa kasus COVID-19 harian baru tertinggi di dunia. Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 92.625 infeksi baru pada Rabu.

zxc1

Halaman: 12Lihat Semua