Menu

China Rilis Film Propaganda Gambarkan Muslim Uighur Bahagia Bisa Menari dan Bebas Minum Alkohol, Aktivis: Tidak Masuk Akal

Satria Utama 8 Apr 2021, 09:16
Salah satu adegan film Wings of Song
Salah satu adegan film Wings of Song

Film musikal ini membawa narasi ke tingkatan baru yang memicu rasa ngeri. Film ini bercerita tentang tiga pemuda, seorang Uighur, seorang Kazakh dan seorang China Han, yang berkumpul untuk mengejar impian musik mereka.

Film tersebut menggambarkan Xinjiang, wilayah yang didominasi Muslim di ujung barat China, yang terbebas dari pengaruh Islam. Pemuda Uighur mencukur jenggotnya dan terlihat menenggak bir, bebas dari jenggot dan pantangan alkohol yang dianggap pihak berwenang sebagai tanda-tanda ekstremisme agama. Perempuan Uighur terlihat tanpa penutup kepala. 

Uighur dan etnis minoritas Asia Tengah lainnya juga digambarkan terasimilasi sepenuhnya dengan masyarakat arus utama. Mereka fasih berbahasa Mandarin, dengan sedikit petunjuk bahasa asli mereka. Mereka rukun dengan mayoritas etnis Han, tanpa rasa kebencian yang telah lama membara di antara Uighur dan minoritas lainnya karena diskriminasi sistematis.

Narasi tersebut menyajikan gambaran yang sangat berbeda dari kenyataan di lapangan, di mana pihak berwenang mempertahankan kontrol ketat menggunakan jaringan kamera pengintai dan kantor polisi yang padat, dan menangkap banyak orang Uighur dan Muslim lainnya di kamp-kamp interniran massal dan penjara. Pada Senin, film tersebut telah menghasilkan USD 109.000 di box office, menurut Maoyan, sebuah perusahaan yang melacak penjualan tiket.***

Halaman: 12Lihat Semua