Menu

Dihadiri Praktisi Humas, Akademisi, dan Pimpinan Media, Asmono Wikan Luncurkan Buku 'Public Relation 6.0' di Pekanbaru

Satria Utama 9 Apr 2021, 09:31
Asmono Wikan bersama Ketua SPS Riau Khairul Amri, Kepala Humas UIR, Dr Syafriadi dan Pimred Riau24.com Satria Utama saat peluncuran buku Public Rwlation 6.0
Asmono Wikan bersama Ketua SPS Riau Khairul Amri, Kepala Humas UIR, Dr Syafriadi dan Pimred Riau24.com Satria Utama saat peluncuran buku Public Rwlation 6.0

RIAU24.COM -  Pekanbaru - Bertempat di Wareh Kupie Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Sekretaris Jendral Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Asmono Wikan, Kamis (8/4/2021) malam, melaunching bukunya yang berjudul, "Public Relations 6.0: Hati, Reputasi, Pandemi".

Peluncuran buku yang berlangsung santai dan informal ini dihadiri sejumlah praktisi media, akademisi, serta praktisi dan pengurus Perhumas Riau, antara lain Humas Universitas Islam Riau, Dr H Syafriadi, Dekan Fakuktas Komunikasi Umri Jayus, M.Ikom, Dosen Komunikasi UIN Asyari Abdullah, Anggota Dewan Pendidikan Riau Fendri Jaswir dan sejumlah pemimpin redaksi media di Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Asmono mengatakan buku ini merupakan buah pemikiran sejumlah praktisi Humas, tokoh media, dan praktisi bisnis yang disampaikan dalam sejumlah webinar yang diselenggarakan MAW Talks, sebuah lembaga yang didirikannya selama masa pandemi Covid-19.

"Seperti yang dialami kita semua, pandemi covid-19 membuat ruang gerak saya terbatas. Selama beberapa bulan saya hanya bekerja di rumah. Dari sana saya mulai mengenal aplikasi pertemuan daring yang ternyata bermanfaat untuk membuat sejumlah diskusi," jelasnya.

Lewat lembaga MAW Talks, Asmono kemudian menggelar secara rutin kegiatan diskusi dengan para praktisi Humas. Kegiatan itu ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. "Dari situ saya berinisiatif untuk mengumpulkan materi-materi diskusi, menyuntingnya dan menjadikannya sebuah buku yang diberi judul "Public Relations 6.0: Hati, Reputasi, Pandemi".

Ditambahkannya,  banyak tantangan berkomunikasi di masa pandemi seperti saat ini. Oleh sebab itu berkomunikasi kepada publik melalui pendekatan hati akan membuat efektivitas komunikasi di masa sulit seperti saat pandemi, menjadi jauh lebih kuat tercipta.

Halaman: 12Lihat Semua