Menu

Studi: Jarang Olahraga Tingkatkan Kemungkinan Terjangkit Virus Covid-19

Amerita 16 Apr 2021, 10:04
google ilustrasi
google ilustrasi

RIAU24.COM -  Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Covid-19 hingga kematian, hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Sports Medicine.

Orang menghabiskan dua tahun tanpa olahraga sebelum terjangkit Covid-19 memiliki kesempatan dua kali lebih besar untuk meninggal.
zxc1
Selain itu, mereka juga memiliki resiko kematian dua setengah kali lebih tinggi dibandingkan orang yang terinfeksi namun secara konsisten melakukan aktivitas fisik sebelum pandemi virus Covid-19.

"Kami telah lama mengetahui bahwa orang yang tidak aktif berisiko lebih tinggi terkena banyak penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung," kata penulis studi Dr. Robert Sallis kepada UPI Health.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, beberapa masalah kesehatan kronis seperti diabetes dan obesitas juga memudahkan seseorang terjangkit virus Covid-19. Dalam banyak kasus, risiko masalah kesehatan ini juga meningkat akibat kurangnya aktivitas fisik.
zxc2
Untuk penelitian ini, para peneliti membandingkan hasil rawat inap, kematian dan pemulihan pada 48.440 pasien dewasa yang didiagnosis Covid-19 antara Januari dan Oktober 2020. Usia rata-rata mereka adalah 47 tahun dengan berat badan hampir dikategorikan obesitas.

Semua peserta studi melaporkan tingkat aktivitas fisik rutin mereka ke klinik rawat jalan Kaiser Permanente setidaknya tiga kali antara Maret 2018 dan Maret 2020.

Sekitar 7% dari mereka konsisten memenuhi pedoman aktivitas fisik yang ditetapkan oleh CDC dengan mendorong mereka berolahraga berat selama 150 menit per minggu. Dan 15% dari mereka tidak konsisten aktif dalam berolahraga.

Dari peserta penelitian, 9% dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan sekitar 3% membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif. 2% dari mereka dinyatakan meninggal karena virus Covid.

Setelah peneliti memperhitungkan ras, usia, dan kesehatan secara keseluruhan, mereka menentukan bahwa orang dewasa dengan COVID-19 yang secara konsisten tidak aktif secara fisik memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan mereka yang memenuhi rekomendasi latihan CDC.

Mereka juga 73% lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif dan dua setengah kali lebih mungkin meninggal karena infeksi dibandingkan dengan mereka yang rutin berolahraga secara sehat.

Selain itu, pasien COVID-19 yang secara konsisten tidak aktif sebelum terinfeksi juga memiliki kemungkinan 20% lebih besar untuk dirawat di rumah sakit, 10% lebih mungkin memerlukan perawatan unit perawatan intensif dan 32% lebih mungkin meninggal karena virus daripada mereka yang melakukan setidaknya beberapa aktivitas fisik secara teratur.