Menu

BI Pastikan Persediaan Kas Cukup Untuk Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Saat Puasa dan Lebaran

M. Iqbal 16 Apr 2021, 10:07
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Decymus
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Decymus

RIAU24.COM - Meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia, khusus di Riau masih terjadi, namun aktivitas ekonomi masyarakat terus meningkat.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau memperkirakan kebutuhan uang tunai di Riau periode Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1442 H akan mencapai Rp4,5 Triliun, atau meningkat 29,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,48 Triliun.

"Proyeksi kenaikan kebutuhan uang kartal ini telah memperhatikan asumsi besaran ekonomi makro yang meliputi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi. Selain itu juga mempertimbangkan data historis outflow, kebijakan pemerintah dan kondisi terkait penyebaran pandemi Covid-19," kata Kepala BI Perwakilan Riau Decymus dalam keterangan rilisnya yang diterima redaksi, Jumat, 16 April 2021.

Dia menyebutkan, untuk menjaga ketersediaan uang tunai dalam rangka Hari Besar Kegamaan Nasional (HKBN), Bank Indonesia melakukan manajemen stock dengan menerima pengiriman tambahan kas dari Kantor Pusat Bank Indonesia sebelum Ramadhan 1422H.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan perbankan untuk memastikan kebutuhan uang tunai tersedia dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai kebutuhan, dan kualitas yang layak edar.

"Untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas akan kebutuhan uang tunai, Bank Indonesia berkerja sama dengan perbankan dalam melayani penukaran uang yang tersebar di 77 jaringan kantor bank wilayah kerja Provinsi Riau," tambahnya.

Bank Indonesia juga berupaya memberikan layanan optimal dengan mendistribusikan uang tunai melalui 3 titik Kas Titipan yang berada di Selat Panjang, Pasir Pengaraian dan Rengat serta layanan penukaran terbatas melalui kas keliling wholesale di Bagan Siapi-api, Tembilahan, Bengkalis, dan Dumai. Semua kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Decymus menambahkan, pihaknya juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di jaringan kantor bank. UPK yang diterbitkan setiap 25 tahun sekali ini dapat digunakan untuk bertransaksi (berbelanja), berbagi THR saat lebaran, media mengenalkan kebudayaan, dan disimpan sebagai koleksi.

"Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri keaslian uang Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan dan identitas negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenali fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebgai bentuk Paham Rupiah," tandas Decymus.