Menu

Anak Mendengkur Saat Tidur Bisa Jadi Tanda Gangguan Ini

Amerita 16 Apr 2021, 10:47
google ilustrasi
google ilustrasi

RIAU24.COM -  Diterbitkan oleh Nature Communications, anak-anak yang mendengkur saat tidur menunjukkan tanda-tanda perubahan struktural di otak mereka yang mungkin berkontribusi pada gejala seperti kesulitan fokus, hiperaktif dan kesulitan belajar di sekolah.

Peneliti mengatakan, anak-anak yang sering mendengkur cenderung memiliki area keabu-abuan lebih tipis di lobus frontal otak mereka. Padahal, area ini bertanggung jawab untuk penalaran yang lebih baik dan kontrol impuls. 
zxc1

Area abu-abu yang tipis ini juga dikaitkan dengan gangguan perilaku dan pernafasan. Pasalnya, kondisi mendengkur ini menyebabkan tidur terganggu sepanjang malam akibat gangguan pernapasan dan berkurangnya suplai oksigen ke otak.

"Jika anda memiliki anak yang mendengkur saat tidur lebih dari dua kali seminggu, anak itu perlu dievaluasi," kata penulis Dr. Amal Isaiah, seorang profesor bedah kepala dan leher dan pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di Baltimore.

"Kami sekarang memiliki bukti struktural yang kuat dari pencitraan otak untuk memperkuat pentingnya mendiagnosis dan mengobati gangguan pernapasan saat tidur pada anak-anak," tambahnya.

zxc2
Hingga 10 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami gangguan pernapasan saat tidur, di mana fungsi saluran nafas bagian atas, tepat di luar mulut dan hidung terhalang. Akibatnya pernafasan berulang kali berhenti dan memulai lagi.

Menurut Sleep Foundation, selama tidur, gangguan ini memanifestasikan dirinya sebagai mendengkur, dan banyak dari mereka yang menderita kondisi tersebut mengalami kualitas tidur yang buruk.

Pada anak-anak, gangguan pernapasan saat tidur obstruktif dapat diobati dengan tonsilektomi dan adenoidektomi, yaitu operasi pengangkatan amandel dan kelenjar gondok di bagian belakang hidung dan tenggorokan.

Karena tidur yang buruk dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan sulit berkonsentrasi, anak-anak dengan gangguan pernapasan gangguan tidur didiagnosis dengan gangguan hiperaktif defisit, dan diobati dengan obat stimulan yang selanjutnya dapat mempengaruhi tidur.