Menu

Meski Sukses Jadi Pemain Top Dunia, Pesepakbola Ini Tak Pernah Absen Shalat Subuh Sejak Kecil

Satria Utama 17 Apr 2021, 13:49
Sadio Mane
Sadio Mane

RIAU24.COM -  Sosok striker Liverpool Sadio Mane memang patut menjadi panutan umat muslim di dunia. Meski sukses menjadi pesepakbola level dunia, namun ketaatannya dalam melaksanakan ibadah tetap terjaga.

Meski sibuk dengan aktivitasnya sebagai pemain top dunia, Mane diketahui tak pernah ketinggalan shalat subuh sedari kecil.

Mane punya kebiasaan bangun sebelum subuh. Hal itu sudah dilakukannya sejak kecil berkat didikan almarhum sang ayah yang seorang imam masjid di daerah Sedhiou, Senegal.

Sang ayah membentuk sifat dan karakter Mane sebagai seorang muslim yang taat beribadah. Salat subuh tak pernah ditinggalkannya. Apalagi empat waktu lainnya yakni Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

"Saya selalu bangun sebelum subuh, kemudian shalat, dan sebisa mungkin datang lebih awal di tempat latihan, tergantung jadwal. Itulah rutinitas kegiatan," ujar Mane seperti dilansir Inews.

Mantan pemain RB Salzburg dan Southampton itu punya banyak harta seiring dengan kesuksesannya bersama Liverpool. Tapi dia sama sekali tidak terlihat mencolok ketika pergi ke masjid. Imam masjid di wilayah Liverpool, Al-Thabi, pada 2018 pernah membongkar sisi lain Mane.

Al-Thabi mengatakan Mane hanya menggunakan mobil biasa saat hendak ke masjid. Berdasarkan kesaksian Al-Thabi, sang penyerang selalu melepas kemewahannya saat datang ke masjid.

"Dia sering ke masjid. Di rumah, dia memiliki Bentley, tapi dia datang dengan menggunakan mobil biasa, jadi seperti penyamaran," katanya. 

Tak hanya taat melaksanakan ibadah shalat,  Sadio Mane juga diketahui menggunakan sebagian kekayaannya untuk membantu desa kelahirannya di Senegal. 

Ia membangun rumah sakit dan masid sebagai hadiah untuk tempat lahirnya. Pada Juli 2019, Mane melakukan proyek pembangunan sekolah dengan dana pribadi.

"Saya membangun sekolah, stadion, kami menyediakan pakaian, sepatu, makanan untuk orang-orang yang berada dalam kemiskinan ekstrem," ungkap Mane. 

"Selain itu, saya memberikan 70 euro per bulan untuk semua orang di wilayah yang sangat miskin di Senegal untuk berkontribusi pada ekonomi keluarga mereka," ujarnya.***