Menu

Hati-hati! Mulut Kering Jadi Salah Satu Gejala Covid-19 Terbaru

M. Iqbal 19 Apr 2021, 08:40
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Ketika seseorang terkena virus Covid-19, ada sejumlah gejala umum dan gejala khusus yang berbeda-beda. Sebagai penyakit yang bisa dibilang relatif masih baru, masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian untuk mengungkap secara lengkap karakter dan sifat penyakit Covid-19 ini.

Dilansir dari Detik.com, dari awal kemunculannya, berbagai reaksi tubuh disebut sebagai gejala Covid-19. Mulai sesak napas, batuk kering, hingga suhu tubuh yang tinggi.

Beragam gejala baru juga ditemukan seperti hilangnya indra perasa dan penciuman, nyeri sendi, sakit tenggorokan, muncul ruam pada area kulit yang tertentu, dan diare.

Seiring penelitian yang terus dilakukan, gejala terbaru infeksi virus Corona kembali muncul. Dikutip dari laman The Indian Express, mulut kering dan gangguan pendengaran kini juga disebut menjadi salah satu dari gejala yang bisa terjadi jika seseorang terinfeksi Covid-19.

Laporan terbaru dari National Institute of Health menunjukkan setengah dari pasien virus Corona menderita gejala mulut kering atau Xerostomia. Gejala ini terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur yang bisa menjaga mulut tetap basah.

Gejala lain yang masih ada di area mulut adalah lecet atau sariawan yang terjadi di bagian selaput lendir rongga mulut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, semua ini terjadi saat virus menyerang lapisan dan serat-serat otot yang ada di mulut pasien.

Kemudian, gejala yang semakin banyak ditemukan pada penderita Covid-19 adalah permukaan lidah yang nampak putih dan tidak rata yang bisa menyebabkan perubahan sensasi lidah dan nyeri otot saat mengunyah disebut dengan Covid tongue.

Jika seseorang memiliki gejala lidah putih seperti ini, biasanya akan mengalami kesulitan mengunyah dan berbicara.

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh soal gejala tidak biasa yang dialami oleh pasien lainnya.

Meski belum dapat dipastikan gejala itu merujuk pada COVID-19, namun gejala-gejala itu penting untuk dilakukan uji lebih lanjut. Seperti konjungtivitis atau mata memerah, disfungsi Eustachian Tube atau gangguan pendengaran, dan gangguan gastrointestinal (saluran cerna).

Banyaknya gejala yang bermunculan disebabkan virus yang dapat menyerang berbagai macam bagian tubuh. "Perlu kita cermati bahwa COVID-19 bukan hanya infeksi saluran pernapasan. Selain paru-paru, COVID-19 juga menyerang pembuluh darah dan organ tubuh lainnya, sehingga bisa bermanifestasi dalam gejala yang bahkan tidak kita ketahui," jelas Kepala Departemen Mikrobiologi dan Pengendalian Infeksi di Dharamsila Narayana Superspeciality Hospital, Dr Gitali Bhagwati.