Menu

Terima Vaksin Moderna Untuk Dosis Pertama, Kemudian Vaksin Pfizer Untuk Dosis Kedua, Hal Mengejutkan Ini yang Terjadi Pada Seorang Pria Asal Amerika

Devi 19 Apr 2021, 09:47
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

RIAU24.COM -  Sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi selama program vaksinasi Covid-19 di New Hampshire, Amerika Serikat.

Seorang pria bernama Craig Richards disuntik dengan vaksin Pfizer dan Moderna. Menurut New York Post, Craig menerima dosis pertama vaksin Moderna pada 16 Maret 2021. Petugas medis kemudian secara tidak sengaja memberinya vaksin Pfizer untuk dosis kedua pada 13 April 2021.

Tenaga medis menyadari bahwa dia telah memberikannya vaksin yang salah hanya setelah dosis diberikan.

Craig didatangi oleh petugas medis dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah salah memberinya vaksin.

Setelah melihat kesalahan tersebut, petugas medis langsung pergi, baru kembali dengan atasannya setelah itu. Menurut pengawas, Craig sebenarnya akan baik-baik saja dan dia telah divaksinasi penuh. Namun, Craig tetap cemas karena memiliki satu merek vaksin pun bisa menimbulkan beberapa efek samping, apalagi dua.

Kementerian Kesehatan di New Hampshire menimpali dan menjelaskan bahwa mencampurkan kedua vaksin itu baik-baik saja, meskipun itu tidak ideal.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa merek yang sama harus digunakan selama suntikan vaksin. Namun, CDC mengatakan bahwa jika dua vaksin Covid-19 yang berbeda digunakan (yang keduanya menggunakan teknologi mRNA), orang tersebut tidak perlu disuntik lagi.

Untungnya, vaksin Moderna dan Pfizer menggunakan teknologi mRNA.

Kementerian Kesehatan juga menyebutkan bahwa CDC juga merekomendasikan pencampuran merek vaksin jika yang digunakan untuk dosis pertama tidak lagi tersedia pada dosis kedua. Saat ini tidak ada studi klinis tentang apakah vaksin campuran akan seefektif vaksin dua dosis dari jenis yang sama, tetapi pencampuran masih dapat memberikan perlindungan sehingga dosis ketiga tidak diperlukan.

Mudah-mudahan, insiden seperti itu tidak akan terjadi selama peluncuran vaksinasi di Indonesia.