Menu

Aplikasi Android Sawit Rakyat Online, Kurang Dua Bulan Diluncurkan, 150 Ribu Bibit Sawit Unggul PTPN V Ludes Terjual

Riki Ariyanto 19 Apr 2021, 12:34
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, meninjau salah satu lokasi pembibitan sawit unggul PTPN V. Perusahaan perkebunan negara tersebut menargetkan menjual 1,1 juta bibit unggul sawit pada 2021 ini. Penjualan bibit sawit dilakukan salah satunya melalui aplikasi berbasis Android
Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa, meninjau salah satu lokasi pembibitan sawit unggul PTPN V. Perusahaan perkebunan negara tersebut menargetkan menjual 1,1 juta bibit unggul sawit pada 2021 ini. Penjualan bibit sawit dilakukan salah satunya melalui aplikasi berbasis Android "Sawit Ra

RIAU24.COM - PEKANBARU- Hingga medio April 2021, PT Perkebunan Nusantara V berhasil mencatat penjualan 150 ribu bibit sawit unggul bersertifikat melalui aplikasi berbasis Android “Sawit Rakyat Online" (SRO). 

Jumlah bibit sawit unggul tersebut ludes terjual hanya dalam waktu sebulan setengah, sejak aplikasi SRO besutan perusahaan perkebunan milik negara itu pertama kali diluncurkan akhir Februari 2021 kemarin. 

Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), Jatmiko K Santosa, dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (19/4/2021), mengatakan bahwa respon masyarakat terhadap penjualan bibit sawit unggul melalui sentuhan teknologi informasi yang dikembangkan perusahaan perkebunan milik negara itu sangat baik.

“Kita bersyukur respon masyarakat begitu hangat. Hingga hari ini, tercatat 144.978 bibit sawit unggul tersertifikasi telah dilepas kepada masyarakat melalui aplikasi Sawit Rakyat Online,” kata Jatmiko. 

Sawit Rakyat Online (SRO), merupakan aplikasi berbasis Android yang dikembangkan oleh PTPN V. Aplikasi tersebut mulai dirancang sejak awal 2021 dan resmi diluncurkan ke masyarakat Februari lalu. Prinsip utama aplikasi tersebut adalah kemudahan dan keterbukaan. 

Alhasil, walau dalam hitungan bulan, namun aplikasi tersebut berhasil menyita perhatian para petani sawit Riau dan sekitarnya yang selama ini kesulitan mendapatkan bibit sawit bersertifikat. Angka penjualan itu pun meningkat drastis dibandingkan dengan penjualan secara manual pada 2020 lalu yang hanya tercatat sebanyak 8.457 bibit sawit. 

Halaman: 12Lihat Semua