Menu

AstraZeneca Akan Mengembangkan Vaksin Covid-19 Versi Modifikasi Pada Akhir 2021, 86 Kali Lebih Banyak Antibodi

Devi 20 Apr 2021, 11:15
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM -  Vaksin versi modifikasi dari vaksin AstraZeneca-Oxford Covid-19 untuk memerangi varian virus korona yang pertama kali didokumentasikan di Afrika Selatan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021, seperti dilansir dari Reuters, mengutip wawancara pejabat AstraZeneca.

Ini muncul setelah sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa vaksin hampir seluruhnya tidak efektif dalam mencegah kasus ringan Covid-19 terhadap varian Afrika Selatan, B.1.351; dan bahwa dibutuhkan 86 kali lebih banyak antibodi dari vaksin AstraZeneca untuk menetralkan B.1.351 dibandingkan untuk menetralkan strain asli virus.

Sarah Walters, manajer AstraZeneca untuk negara Austria, mengatakan seperti dilansir dari surat kabar Kurier bahwa studi ini menunjukkan vaksin AstraZeneca yang ada kurang efektif terhadap varian yang lebih menular yang pertama kali didokumentasikan di Afrika Selatan "terlalu kecil untuk menarik kesimpulan akhir".

"Sementara itu, AstraZeneca dan Universitas Oxford sudah mulai melakukan modifikasi vaksin untuk varian Afrika Selatan dan kami harapkan akhir tahun ini sudah siap, jika diperlukan," ujarnya.

Vaksin Oxford-AstraZeneca telah menerima persetujuan peraturan di lebih dari 100 negara, termasuk di India yang diproduksi sebagai Covishield oleh Serum Institute of India. Khususnya, studi pendahuluan menunjukkan bahwa Covishield dan Covaxin efektif melawan varian B.1.1.7, pertama kali terdeteksi di Inggris, yang merupakan salah satu dari dua mutasi yang berlaku di India.

“Covaxin efektif melawan varian Inggris dan Brazil; Covishield efektif melawan varian Inggris tetapi kami menunggu data kemanjurannya melawan strain Brasil. Varian Afrika Selatan sejauh ini tidak dapat dibudidayakan, ”kata seorang pejabat senior TOI.

Halaman: 12Lihat Semua