Menu

Amerika Serikat Prihatin dengan Ukraina yang Diinvasi Rusia

Amerita 20 Apr 2021, 14:28
google
google

RIAU24.COM -  Amerika Serikat menyatakan keprihatinan yang mendalam atas rencana Kremlin untuk memblokir kapal angkatan laut asing di Laut Hitam.

Rusia gencarkan pengiriman militer besar-besaran Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina dan di dalam Krimea yang dianeksasi.
zxc1

Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri, menyebut langkah itu dalam sebuah pernyataan sebagai bagian dari sejarah "tindakan agresif" Rusia yang menargetkan kapal-kapal Ukraina dan "eskalasi lain yang tidak beralasan dalam kampanye berkelanjutan Moskow untuk merusak dan mengguncang Ukraina."

"Amerika Serikat menegaskan kembali dukungannya yang tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina di dalam perbatasan yang diakui secara internasional, meluas ke perairan teritorialnya," kata Price.

"Amerika Serikat tidak, dan tidak akan pernah, mengakui aneksasi Krimea yang diklaim oleh Rusia," imbuhnya.

zxc2
Rusia menginvasi Semenanjung Krimea Ukraina pada Februari 2014, menarik kecaman para pemimpin dunia dengan Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi untuk mendukung integritas teritorial Ukraina pada Maret dan kemudian mengeluarkan resolusi kedua pada Desember yang menyerukan negara-negara untuk tidak mengakui perubahan apa pun pada status semenanjung. 

Kekhawatiran konflik antara Rusia dan Ukraina telah tumbuh di tengah penumpukan militer baru-baru ini di sekitar perbatasan Ukraina pada tingkat yang menurut Price belum terlihat sejak invasi Rusia.

Josep Borrell, perwakilan tinggi Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, mengatakan kepada wartawan Senin (19/4) bahwa Rusia telah mengumpulkan lebih dari 150.000 tentara.

"Itu adalah penempatan militer tertinggi tentara Rusia di perbatasan Ukraina, jelas bahwa ini adalah masalah yang memprihatinkan karena ketika Anda mengerahkan banyak pasukan, percikan api dapat melompat ke sana-sini," katanya.