Menu

Idriss Deby: Sang Penguasa Chad yang Meninggal Saat Berperang Melawan Pemberontak di Medan Tempur

Devi 21 Apr 2021, 08:40
Foto : Zona Banten
Foto : Zona Banten

RIAU24.COM -  Idriss Deby dikenal karena kerap mengunjungi para tentara di medan perang. Setelah pejuang Boko Haram melancarkan serangan mematikan di pangkalan militer Chad di desa Bohoma pada Maret tahun lalu, presiden terlama di Chad itu terlihat berjalan di tepi Danau Chad, di samping pasukannya.

Dan seperti kebanyakan kisah prajuritnya di medan perang, ia pun menemui ajalnya di medan perang.

Pada hari Selasa, 20 April 2021, angkatan bersenjata Chad mengejutkan negara dengan mengumumkan bahwa Deby telah meninggal karena luka yang dideritanya saat memimpin tentara di garis depan melawan pemberontak yang bergerak maju dari utara menuju ibu kota, N’Djamena. Dia meninggal di usia 68 tahun.

“Presiden Republik Chad, kepala negara, panglima tertinggi angkatan darat, Idriss Deby Itno, baru saja menghembuskan nafas terakhir saat mempertahankan integritas bangsa di medan perang,” kata juru bicara militer Azem Bermandoa Agouna dalam pernyataan yang disiarkan televisi sambil dikelilingi oleh para pria. dalam seragam tentara.

Namun, keadaan pasti kematian Deby masih belum jelas.

Sebagai salah satu pemimpin terlama di Afrika, Deby memerintah Chad selama lebih dari 30 tahun. Berasal dari kelompok etnis Zaghawa, ia dibesarkan di wilayah timur laut Ennedi. Dia bergabung dengan tentara pada awal tahun 1970-an, pada saat Chad dicekam oleh perang saudara yang berkepanjangan, dan menerima pelatihan militer tambahan di Prancis.

Halaman: 12Lihat Semua