Menu

Tokoh Ulama NU Hilang, Para Tokoh Komunis Malah Dibahas Dalam Kamus Sejarah Indonesia, Gus Yasin Sebut Gara-gara Said Aqil Siradj

Satria Utama 21 Apr 2021, 10:48
Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin/Net
Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin/Net

RIAU24.COM Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II yang diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menuai kontroversi.

Salah satu yang mendapat sorotan tajam adalah hilangnya nama-nama tokoh muslim dari Nahdlatul Ulama (NU), namun malah muncul nama-nama tokoh komunis Indonesia.

Disampaikan Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin atau biasa disapa Gus Yasin, ada beberapa tokoh komunis yang diulas dalam kamus setebal 339 halaman tersebut.

Misalnya, muncul profil Henk Sneevliet di halaman 87 kamus tersebut. Sneevliet diketahui adalah pendiri Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), organisasi beraliran kiri yang menjadi partai komunis pertama di Asia.

“Ada juga profil Darsono atau Raden Darsono Notosudirjo yang ditemukan pada halaman 51. Ia adalah tokoh Sarekat Islam (SI) yang pernah menjabat sebagai Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1920-1925,” terang Gus Yasin dilansir RMOL, Rabu (21/4).

Lanjutnya, ada profil Semaoen ditemukan di halaman 262. Semaoen menjabat Ketua Partai Komunis Indonesia yang semula bernama ISDV. Ia juga dikenal sebagai aktivis komunis dan pimpinan aksi PKI 1926.

Halaman: 12Lihat Semua