Menu

Covid-19 Menggila di Negaranya, Ratusan Warga India Eksodus ke Indonesia

Satria Utama 23 Apr 2021, 10:13
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM -  India mencatat kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia, mencapai hampir 315.000, di tengah gelombang kedua yang menyebabkan fasiltias kesehatan kewalahan.

Sejauh ini, India mencatat kasus total mendekati 16 juta, kedua tertinggi di dunia dari Amerika Serikat dengan total mendekati 32 juta. India juga mencatat angka kematian harian tertinggi dalam 24 jam ini dengan lebih 2.000 kasus dan total 184.600 lebih.

Kondisi yang semakin mengerikan itu membuat sejumlah warga India eksodus ke luar negeri, termasuk ke Indonesia. Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut sedikitnya 135 warga negara India yang memasuki Indonesia pada Rabu (21/4) lalu.

Benget mengatakan bahwa 135 WN India itu datang pada Rabu (21/4) malam lewat Bandara Internasional Soekarno Hatta. Menurutnya, mereka yang masuk sudah mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). 

KITAS merupakan syarat bagi warga negara asing (WNA) untuk tinggal di Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Syarat tersebut diatur dalam Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal dalam masa adaptasi kebiasaan baru.

"Mereka punya KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan naik pesawat carter," kata Benget seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (22/4).

Selain itu, Benget juga memastikan bahwa ratusan WNA itu datang dengan membawa surat hasil pemeriksaan tes Covid-19 PCR dari negara mereka. Hasil tes PCR negatif merupakan ketentuan bagi seseorang untuk melakukan perjalanan internasional.

Tes kembali akan dilakukan setelah yang bersangkutan tiba di bandara negara tujuan. Selain tes, mereka juga harus menjalani isolasi mandiri selama 5 x 24 jam.

"Mereka membawa hasil PCR valid dari India, sekarang mereka dikarantina 5 x 24 jam di beberapa hotel di Jakarta dan dilakukan swab PCR dua kali," kata Benget.

Lebih lanjut, Benget mengaku bakal terus mengawasi kondisi mereka yang saat ini menjalani karantina lima hari di beberapa hotel di Jakarta. Ia menyebut 135 WNA India itu baru menjalani PCR ulang pertama pada hari ini.***