Menu

Polisi Indonesia Buru Model dan Turis Rusia yang Nekat Membuat Video Porno di Gunung Berapi Keramat di Bali

Devi 27 Apr 2021, 11:25
Foto : Dailystar
Foto : Dailystar

RIAU24.COM -  Polisi sedang memburu sepasang turis yang merekam video porno di atas gunung berapi keramat di Bali. Video yang diambil di Gunung Batur di pulau Bali di Indonesia itu kemudian diunggah ke website khusus Pornhub.

Seorang wanita, yang diidentifikasi sebagai model Rusia, mengenakan masker di dagunya. Rekaman itu telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali di platform porno, tetapi sejak itu dihapus, seperti dilansir dari Coconuts.

Diyakini video porno itu direkam tahun lalu, dan polisi berusaha mencari tahu apakah pasangan itu masih berada di pulau Bali atau tidak.

zxc1


Kapolsek Bangli I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan: “Petugas kami menemukan lokasi, tepatnya di sepanjang jalur pendakian Gunung Batur, sedikit di atas Pura Pasar Agung. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengetahui apakah yang bersangkutan masih di Bali atau tidak."

Jika mereka masih di Indonesia, pasangan tersebut dapat dikenakan tuduhan ketidaksenonohan publik.

Pada bulan Februari lalu, seorang model yang memicu kemarahan ketika dia berpose telanjang di atas gajah yang terancam punah untuk sebuah postingan Instagram diinterogasi oleh polisi di Bali. Alesya Kafelnikova, 22, seorang influencer Rusia, berbagi bumerang yang terbaring di atas gajah Sumatera di Bali pada 13 Februari.

Dia memposting klip tersebut ke 557.000 pengikutnya, tetapi telah menghapus postingan tersebut dan meminta maaf setelah itu membuat marah pecinta hewan di seluruh dunia dan beberapa penduduk setempat.

Gusti Ayu Suinaci, yang mengepalai satuan kejahatan khusus di Polda Bali, mengatakan influencer itu dipanggil untuk ditanyai tentang postingan yang provokatif itu, seperti dikutip dari Kompas.

Namun, dia mengatakan polisi menyimpulkan bahwa Alesya tidak melanggar hukum apa pun, karena dia "tidak dengan sengaja menunjukkan sesuatu yang vulgar atau sesuatu selain seni". Save the Asian Elephants sebelumnya menggambarkan foto itu sebagai "aksi kasar".

Sebagian besar gajah di Bali hidup di penangkaran dan ditunggangi oleh wisatawan.

Alesya kemudian memposting: "Saya telah melakukan pekerjaan amal selama bertahun-tahun dan salah satu donasi terakhir saya adalah dukungan finansial untuk hewan dan penduduk lokal di desa, tempat saya mengambil foto-foto ini.”