Menu

Ini Kiat PTPN V Membangun Kebun dengan Produktivitas Sawit Muda Tertinggi di Indonesia

Riki Ariyanto 29 Apr 2021, 07:24
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa bersama Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III, Mahmudi, saat melaksanakan FGD secara daring yang diikuti seluruh holding perkebunan Nusantara. Jatmiko menjelaskan kiat dan strategi PTPN V hingga berhasil menjadikan produktivitas tanaman muda menghasilkan tertinggi
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa bersama Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III, Mahmudi, saat melaksanakan FGD secara daring yang diikuti seluruh holding perkebunan Nusantara. Jatmiko menjelaskan kiat dan strategi PTPN V hingga berhasil menjadikan produktivitas tanaman muda menghasilkan tertinggi

CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa, menjelaskan bahwa saat ini TM satu hingga TM enam sawit PTPN V memiliki rata-rata produksi tandan buah segar mencapai 24,56 ton TBS per hektare pertahun. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar tertinggi nasional yang berkisar 23,85 ton TBS per hektare per tahun.

Jatmiko mengakui bahwa keberhasilan tersebut bukan sebuah kerja instan, namun telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Namun, dia mengatakan pekerjaan yang telah dimulai tersebut tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa konsistensi dan disiplin.

“Tantangannya adalah konsistensi disiplin “culture”, sehingga apa yang telah dilahirkan prima, akan terus terjaga secara prima ke depannya. Kita berusaha memunculkan disiplin bagi setiap teman-teman. Disiplin muncul dari rasa memiliki yang kuat. Tanaman ini masa depan kita. Dia akan berikan apa yang telah kita berikan,” urai Jatmiko dihadapan Mahmudi dan seluruh Direktur PTPN V Holding secara daring. 

Jatmiko merincikan, produktivitas sawit muda tertinggi diperoleh oleh TM enam atau tanaman sawit menghasilkan berusia enam tahun yang mencapai 27,849 ton hektare. Sementara untum TM satu, produktivitas tandan buah segar sawit mencapai 19,842 ton per hektare. 

Untuk saat ini, luas TM muda PTPN V tercatat sekitar 42 persen dari total luas tanaman sawit produktif perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Riau tersebut seluas 66,7 ribu hektare. Sementara, 8,86 ribu hektare kebun sawit lainnya telah melaksanakan program peremajaan dan masuk dalam kategori tanaman belum menghasilkan (TBM). 

Lebih jauh, Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau tersebut mengatakan bahwa PTPN V memiliki sejumlah strategi untuk menjaga tingkat produktivitas sawit meningkat. 

Halaman: 123Lihat Semua