Menu

Mengapa Menjadi Jomblo Lebih Baik Daripada Memiliki Pasangan

Amerita 8 May 2021, 08:39
Foto : Brightside
Foto : Brightside

RIAU24.COM -  Masyarakat memiliki banyak stereotip dan prasangka tentang cinta.

Akibatnya orang sering merasa tertekan untuk tetap menjalin hubungan, meski mereka tidak puas dengan pasanganya tersebut, dan merasa bersalah karena melajang. Tetapi jangan lupa bahwa Anda bisa sendiri tetapi tidak kesepian. Berada dalam hubungan berkomitmen dengan diri sendiri sebenarnya memiliki banyak manfaat.

Kami  yakin bahwa salah satu hubungan terpenting yang pernah Anda miliki adalah dengan diri Anda sendiri, dan terkadang kesepian adalah pilihan terbaik.

1. Kita sering bersalah karena melajang
Penelitian menunjukkan bahwa orang menilai pria dan wanita lajang lebih negatif. Begitu umum bahkan ada kata untuk itu: singlisme. Orang lajang menghadapi berbagai jenis diskriminasi, dan itu dianggap sah dan tidak bermasalah. Jadi, saat seseorang bertanya kapan Anda akan menemukan pasangan Anda, mereka sebenarnya melanggar privasi Anda.

2. Lebih baik belajar bersikap baik kepada diri sendiri terlebih dahulu.
Tidak peduli seberapa keras Anda berusaha, jika Anda tidak mencintai diri sendiri, Anda tidak dapat membangun hubungan yang sehat. Tidak mengherankan jika para ilmuwan memperingatkan kita bahwa pasangan yang menyayangi diri sendiri lebih puas dengan hubungan mereka. Belas kasihan berarti Anda baik hati dan peduli terhadap diri sendiri. Sebaliknya, orang yang sedang berkonflik dengan dirinya sendiri cenderung mengontrol, mendominasi, dan menghakimi.

3. Anda bisa lebih berkembang sebagai individu.
Pikirkan tentang semua waktu yang dimiliki orang lajang untuk diri mereka sendiri. Mereka dapat mencoba berbagai hobi, mencapai impian terliar, atau mengejar karier. Tidak percaya? Meskipun terbukti bahwa pria yang menikah berpenghasilan lebih dari pria lajang. Wanita lajang 2 kali lebih mungkin memiliki rumah, dibandingkan pria lajang.

4. Jomblo sebenarnya memiliki hubungan yang super kuat.

Ada stereotip bahwa para lajang menderita kesepian, tetapi ini terbukti salah. Fakta bahwa Anda tidak menjalin hubungan dengan siapa pun berarti Anda cenderung memiliki ikatan yang lebih kuat dengan keluarga dan teman. Orang lajang lebih cenderung bersosialisasi, dan menawarkan serta menerima bantuan dari keluarga dan orang lain.

5. Mengejar cinta bisa membuat hidup Anda sengsara.
Dorongan terus-menerus ini membuat kita memulai pengejaran untuk menemukan orang penting lainnya. Sayangnya, terkadang itu berarti menurunkan ekspektasi atau melepaskan kualitas penting dalam diri pasangan. Cinta bisa membuat ketagihan, dan kita mungkin akhirnya melompat dari "hati ke hati" dalam pencarian jodoh yang putus asa.

6. Menjadi lajang akan membuat Anda lebih sehat dan bugar.
Para lajang lebih cenderung memiliki indeks BMI yang lebih sehat, yang mengarah pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan lebih sedikit kondisi kronis.