Menu

Punya Mushalla dengan Nama Terpanjang di Dunia, Panggung Toktan dan LSSK Bagikan Sadekah Ramadhan

Satria Utama 4 May 2021, 21:17
H.Aris Abeba menyerahkan bantuan (kiri) Danrem dan Gubernur Riau saat meresmikan mushola
H.Aris Abeba menyerahkan bantuan (kiri) Danrem dan Gubernur Riau saat meresmikan mushola

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Panggung Toktan di Jalan Harmonis Hang Tuah Ujung Pekanbaru, membagikan Sedekah Ramadhan sejak Senin (3/5) hingga Selasa (4/5/2021). Sedekah ini, berupa zakat, infak dan sumbangan dari donatur secara sukarela. 

Panggung Toktan yang bekerja sama dengan Lembaga Studi Sosial Keagamaan (LSSK) Riau, seyogyanya juga akan mengadakan ceramah agama, pelatihan dan buka bersama. Tapi karena kondisi Covid 19 di Riau yang sudah tingkat mengkhawatirkan, maka acara ini dibatalkan. 

Imam Panggung Toktan, HA Aris Abeba kepada sejumlah wartawan menjelaskan, mereka tidak diizinkan oleh Satgas Covid 19 Riau untuk mengadakan acara yang mengumpulkan banyak massa. "Karena itu, sebagai badan yang dipercaya menyalurkan sumbangan, kita memanggil orang ke rumah satu persatu, untuk diberikan sedekah Ramadhan," jelasnya. 

Dikatakan Imam Aris, setiap Ramadhan, Panggung Toktan yang merupakan satu dari rumah budaya dan seni di Riau, selalu menggelar acara panggung dakwah Islam, ceramah agama, workshop untuk anak-anak jalanan, yatim piatu, berbuka bersama serta sedekah Ramadhan untuk kaum dhuafa. Tapi tahun ini banyak acara ditiadakan, karena situasi yang tidak memungkinkan itu. 

Tapi, jelas Aris, donatur tetap yang setiap tahun membantu berbagai kegiatan, justru tidak menghentikan bantuannya. Mereka tetap mengirimkan dana untuk berbagai kegiatan. Sebab mereka sudah berniat untuk membantu jauh-jauh hari. 

"Karena itulah, kita memanggil orang  yang berhak untuk menerima sedekah ke panggung secara perorangan. Kita bagi-bagikan untuk membantu kegiatan di Idul Fitri nanti. Meski jumlahnya tidak banyak, Mudah-mudahan bisa meringankan sedikit biaya Idul Fitri," terang Aris yang sudah mendirikan Panggung  Seni lebih dari 20 tahun. 

Menurut Aris, selama karirnya menjadi Seniman, dia sudah membangun jaringan dengan banyak pihak, termasuk dengan pejabat pemerintah, swasta dan masyarakat umum. Disebabkan hal inilah, Panggung Toktan setiap tahun bisa mengadakan acara seni, dakwah, budaya termasuk menampilkan kesenian Riau hingga ke luar negeri. 

Beberapa negara yang sudah disinggahi untuk pentas seni antara lain, Amerika Serikat, Meksiko, Jerman, Prancis, Swiss, Belgia, China, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Brunai Darusaalam dan beberapa provinsi di Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu, tambah Aris, Panggung Toktan saat ini lebih banyak mengadakan acara di panggung dengan menghimpun para seniman nasional maupun internasional. Acara yang digelar berupa pentas dan festival teater internasional, pembacaan puisi, bedah dan pameran buku, pameran lukisan, syair dan dakwah,  serta berbagi kepedulian antar sesama. 

"Di lokasi panggung dengan areal seluas 5.000 meter ini, Gubernur Riau H. Syamsuar, Danrem WB Riau, Brigjen TNI Syech Ismed, Raja Indragiri Maizir MIT sejumlah Rektor universitas di Riau, seniman Riau dan penyair internasional dari Semenanjung Malaysia, Filipina, Australia, Swiss, Singapura sudah tampil membaca puisi di sini,"  ujarnya. 

Untuk itu, sambungnya, dia berterima kasih pada semua pihak yang masih mendukung semua kegiatan di Panggung Toktan, termasuk donatur yang juga masih membagikan sebagian rezekinya setiap tahun melalui panggung. "Semoga Allah SWT akan membalas berlipat-lipat semua bantuan yang diberikan," kata Aris berterimakasih. 

Sebelumnya, menjelang Ramadhan, Panggung Toktan juga membangun mushola yang merupakan bantuan Danrem WB Brigjen TNI Syech Ismed dan donatur lainnya. Mushola ini diresmikan oleh Gubernur Riau H. Syamsuar. Selama Ramadhan ini, mushola digunakan untuk shalat tarawih. 

Yang unik dari tempat shalat ini adalah, nama mushola diperkirakan sebagai nama  terpanjang di dunia. Mushola ini diberi nama; "Al Ikhlas Mukhlisina Lahuddin Walaukarihal Kafirun Walaukarihal Munafikun Walaukarihal Musyrikun Allahu Akbar Walillahil Hamd".

Menurut Aris, nama Al Ikhlas adalah pemberian dari Danrem Syech Ismed. Tapi nama selanjutnya, adalah nama yang diberikan oleh komunitas Panggung Toktan. "Kami sepakat memberikan nama itu, karena belum ada di dunia nama mushola atau mesjid yang seperti itu. Kami sudah mengeceknya dan memang tak ada. Adanya cuma di Pekanbaru, Riau," tegasnya sambil tertawa.

Selain itu, dengan banyaknya kegiatan di Panggung Toktan, juga akan memudahkan bagi mereka yang beragama Islam untuk beribadah. "Mushola yang diprakarsai Pak Danrem WB ini, meski tak begitu besar, tapi bisa pula untuk mengadakan berbagai kegiatan keagamaan," jelasnya mengakhiri. ***