Menu

Ribuan Orang Membanjiri Rumah Sakit, India Pertimbangkan Lakukan Penguncian Secara Nasional

Devi 5 May 2021, 09:30
Foto : AntaraNews
Foto : AntaraNews

RIAU24.COM - Pemerintah India menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memberlakukan penguncian nasional untuk membendung gelombang virus korona yang menghancurkan yang telah membanjiri rumah sakit dan kamar mayat. Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, yang secara luas dikritik karena mengizinkan festival keagamaan dan pertemuan politik yang dihadiri oleh ratusan ribu orang yang sebagian besar tidak bertopeng, enggan memberlakukan penguncian nasional karena takut akan dampak ekonomi.

Dengan 3,45 juta kasus aktif pada Selasa, India mencatat 357.229 infeksi baru selama 24 jam sebelumnya, sementara kematian naik 3.449 menjadi 222.408, data kementerian kesehatan menunjukkan. Jumlah kasus kumulatif di negara terpadat kedua di dunia telah melampaui 20 juta, menambahkan 10 juta kasus hanya dalam empat bulan, setelah membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan untuk mencapai 10 juta pertama.

Dengan rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen, serta kamar mayat dan krematorium meluap, para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi. Pemimpin partai oposisi utama pada Selasa mendesak pemerintah untuk memberlakukan kuncian nasional penuh.

"Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran korona sekarang adalah penguncian penuh ... kelambanan Pemerintah Indonesia membunuh banyak orang yang tidak bersalah," kata pemimpin oposisi Kongres Rahul Gandhi di Twitter, merujuk pada pemerintah. Beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan sosial dalam upaya menahan virus. Negara bagian timur Bihar memerintahkan penguncian hingga 15 Mei, kata Menteri Utama Nitish Kumar. Dengan lebih dari 100.000 infeksi, jumlah kematiannya mendekati 3.000, angka pemerintah menunjukkan.

zxc1

Halaman: 12Lihat Semua