Menu

Gawat, Stasiun TV Iran Ini Tayangkan Video Pasukan Garda Revolusi Ledakkan Gedung Capitol Amerika

Satria Utama 7 May 2021, 05:48
Cuplikan video rekayasa yang seolah-olah menggambarkan IRGC Iran meledakkan Gedung Capitol AS. Foto/New York Post
Cuplikan video rekayasa yang seolah-olah menggambarkan IRGC Iran meledakkan Gedung Capitol AS. Foto/New York Post

Senator AS Pat Toomey pun langsung mengomentari munculnya video tersebut. “Minggu lalu, kepala diplomat Iran diduga mengakui IRGC melakukan penembakan di Teheran,” tulis Toomey di Twitter, merujuk pada bocoran rekaman audio Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif yang sejak awal mengakui bahwa IRGC menembak jatuh pesawat sipil Ukraina di wilayah udara Teheran.

“Sekarang, Iran merilis video palsu [Korps Garda Revolusi Islam] yang meledakkan Capitol kita. Prioritas administrasi Biden harus memastikan Iran tidak dapat melakukan serangan seperti itu, tidak menyerah dengan menghapus sanksi," lanjut Toomey, seperti dikutip Sindonews dari New York Post, Kamis (5/6/2021).

Seperti diketahui, pemerintahan Joe Biden telah menerima kritik karena mempertimbangkan untuk mencabut sanksi terhadap Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Sebelumnya, AS—di bawah Presiden Donald Trump pada 2018—menarik diri dari kesepakatan nuklir era Barack Obama, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau JCPOA 2015.

Di bawah kesepakatan itu, Iran menerima manfaat ekonomi sebagai imbalan untuk mengekang program nuklirnya. Sejak penarikan AS dari kesepakatan itu, Iran telah mulai memperkaya uranium pada tingkat yang lebih tinggi.****

Halaman: 12Lihat Semua