Menu

Mengerikan, Meski Selamat dari Virus Covid-19, Pasien Yang Sembuh Ternyata Masih Terancam Kematian Akibat Infeksi Ini

Satria Utama 24 May 2021, 10:46
Pasien penderita jamur hitam di India
Pasien penderita jamur hitam di India

RIAU24.COM -  Teror penyakit mematikan terus menghantam India. Di tengah kekalutan menghadapi virus Covid-19. Serangan 'Jamur Hitam' yang menyebabkan infeksi sangat langka atau mucormycosis kini semakin merajalela dan mengancam nyawa warga India.

Pemerintah India melaporkan lebih dari 8.800 kasus 'jamur hitam' yang mematikan di tengah kasus Covid-19. Sebanyak 50 % orang yang terinfeksi bakal meninggal dunia. Sejumlah pasien selamat setelah menjalani operasi pengangkatan bola mata.

Para dokter mengatakan, penyakit ini berkorelasi dengan steroid yang digunakan untuk mengobati Covid. Pengidap diabetes, khususnya, punya risiko khusus. Para dokter juga mengatakan kepada BBC, bahwa penyakit tersebut tampaknya menyerang pasien dalam jangka 12 hingga 18 hari setelah pulih dari Covid.

Negara Bagian barat Gujarat dan Maharashtra melaporkan lebih dari setengah kasus-kasus yang dilaporkan. Setidaknya lebih dari 15 negara lainnya mencatat delapan hingga 900 kasus.

Di tengah kasus yang terus meningkat, 29 negara bagian di India diinstruksikan untuk menyatakan penyakit jamur hitam sebagai epidemi.

Bangsal-bangsal khusus yang baru dibuka untuk menangani pasien dengan penyakit ini penuh dengan cepat, kata para dokter. Sebagai contoh, di RS Maharaja Yeshwantrao di Kota Indore, jumlah pasien melonjak dari delapan orang pada pekan lalu, menjadi 185 orang pada Sabtu (22/05) malam.

"Lebih dari 80% pasien membutuhkan operasi dengan segera," kata Dr VP Pandey, kepala departemen medis rumah sakit seperti dilansir BBC.

Dr Pandey mengatakan pihaknya telah mendirikan 11 bangsal dengan total 200 tempat tidur untuk mengobati pasien pengidap jamur hitam. "Yang jelas, lonjakan pasien ini tak terprediksi. Sebelumnya, kami hanya menangani satu atau dua kasus dalam setahun," katanya.

Dia memperkirakan bahwa setidaknya 400 pasien dengan penyakit ini di Indore saja. "Infeksi jamur hitam saat ini menjadi tantangan lebih besar daripada Covid-19. Jika pasien tidak tertangani dengan cepat dan benar, maka tingkat kematiannya bisa mencapai 94%. Biaya pengobatannya mahal, dan obat-obatan terbatas," kata Dr Pandey.

Dokter mengatakan amphotericin B atau "ampho-B" adalah suntikan anti-jamur yang harus diberikan setiap hari selama delapan minggu kepada pasien yang didiagnosa dengan mucormycosis. Ada dua bentuk obat yang tersedia: amphotericin B deoxycholate standar dan liposomal amphotericin.

Pandey mengatakan dia telah mengumpulkan data 201 pasien dari empat rumah sakit di kota. Kebanyakan pasien telah sembuh dari Covid-19 dan berjenis kelamin pria. Kebanyakan dari mereka telah diobati dengan steroid dan memiliki penyakit bawaan, utamanya diabetes.

Penelitian lainnya dilakukan oleh empat dokter India, yang mengamati lebih dari 100 kasus pasien Covid-19 yang terinfeksi mucormycosis. Penelitian mereka menemukan 79 di antara mereka adala pria, dan 83 dari mereka mengidap penyakit diabetes.

Penelitian lainnya terhadap 45 pasien dengan jamur hitam di dua RS di Mumbai menemukan, semuanya didiagnosa mengidap diabetes. Mereka memiliki tingkat gula darah tinggi. "Tak ada pasien dengan mucormycosis yang memiliki kondisi kadar gula dalam tubuh yang normal," kata Dr Akshay Nayar, seorang dokter bedah mata yang telah menangani sejumlah pasien, kepada BBC.