RIAU24.COM -  Perekonomian Korea Utara diduga telah sampai pada puncaknya. Penangguhan perdagangan dengan China membuat negara terisolasi itu terkena dampaknya.

Dilansir dari UPI, Deutsche Welle melaporkan pada Kamis (27/5) bahwa analis sepakat tentang dampak buruk penutupan perbatasan Korea Utara terhadap umum.
zxc1 
Sumber juga mengatakan pembatasan karantina COVID-19 telah digunakan untuk memperketat kontrol atas kehidupan sehari-hari.

Lina Yoon, seorang spesialis Korea Utara di Human Rights Watch, mengatakan kepada DW bahwa berdasarkan akun pribadi dan bukti lain yang tidak dapat kebenarannya masih simpang siur, situasi di negara yang terisolasi itu dapat mencapai titik puncaknya.

"Saya mendengar bahwa situasinya mengerikan. Aksesibilitas makanan terbatas dan orang-orang kesulitan mengakses kebutuhan sehari-hari," kata Yoon.
zxc2 
Korea Utara menutup perbatasannya dengan China pada Januari 2020.

Hampir semua perdagangan Korea Utara dilakukan dengan China. Dengan penutupan yang diperpanjang, bahkan elit Korea Utara bisa terluka, menurut Michael Madden, kontributor 38 Utara.

Analis tersebut juga mengatakan Korea Utara telah menggunakan COVID-19 sebagai dalih untuk memperketat kontrol sosial.