Menu

Begini Cara Biadab Pasukan Israel Agar Warga Palestina Tak Halang-Halangi Proses Perebutan Tanah dan Pemukiman

Azhar 31 May 2021, 09:25
Ilustrasi. Foto: Internet
Ilustrasi. Foto: Internet

Di dalam mobil, mata Saadi ditutup dan diancam akan dibunuh. Dia juga tidak tahu dibawa kemana dan tidak tahu kesalahan apa yang dia lakukan.

"Mereka mengancam akan membunuh saya dan terus-menerus menggunakan kata-kata kotor," sebutnya.

"Mereka memukul seluruh tubuh saya seperti kepala, lengan, kaki saya. Wajah saya bengkak tapi saya lebih baik mati daripada dipermalukan," lanjutnya.

Begitu sampai di kantor polisi, lengan dan kakinya diborgol. Meski kepalanya berdarah, dia tidak mendapatkan perawatan medis. Selama tiga jam, yang dia takutkan bukanlah kondisi dirinya. Melainkan keluarganya.

"Saya tidak takut, saya hanya tidak ingin mereka menghukum orang tua saya atas sesuatu yang mungkin telah saya lakukan. Saya sangat khawatir dengan keluarga saya, lebih dari apapun," ujarnya.

Seorang polwan yang berbicara bahasa Arab menginterogasinya. Menurut Saadi, dia berusaha membuatnya mengaku atas hal-hal yang tidak dia lakukan.

Halaman: 234Lihat Semua