Menu

Jerman Ungkap Pihaknya Campur Tangan Dalam Kesepakatan Vaksin Covid-19 Buatan BioNTech Dengan Taiwan

Satria Utama 2 Jun 2021, 14:41
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone
"Tolong percaya bahwa pemerintah Jerman, terutama Menteri Ekonomi Federal Altmaier sendiri, telah melakukan upaya besar dalam komunikasi dan koordinasi yang berkelanjutan antara Taiwan dan BioNTech," katanya, seraya menambahkan bahwa apakah kontrak pada akhirnya akan ditandatangani akan tergantung pada kedua pihak.

"Jika para pihak dalam kontrak dapat mencapai konsensus, pemerintah federal tentu saja senang melihat hal itu terjadi."

BioNTech Jerman meminta Taiwan untuk menghapus kata "negara" dari rencana pengumuman bersama mereka tentang penjualan vaksin Covid-19 ke pulau itu, kata menteri kesehatannya pekan lalu. Prinz mencatat sumbangan Jerman untuk skema pembagian vaksin global Covax untuk negara-negara berpenghasilan rendah, di mana Taiwan telah menerima suntikan AstraZeneca.

"Saya berharap akan ada cukup vaksin dari berbagai merek, termasuk BioNTech, yang diimpor ke Taiwan sesegera mungkin."

Baik BioNTech maupun Fosun tidak segera menanggapi permintaan komentar. Jerman, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan dan hanya mengakui pemerintah di Beijing.

Altmaier menulis ke nomor lawannya di Taiwan pada bulan Januari untuk meminta bantuan membujuk produsen di Taiwan, rumah bagi pembuat chip kontrak terbesar di dunia dan salah satu pemasok utama Jerman, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), untuk mengurangi kekurangan chip global. Taiwan menanggapi dengan mengatakan meminta bantuan Jerman dalam mengamankan vaksin Covid-19.

Halaman: 123Lihat Semua