Menu

Ada Kisah Dibalik 1 Desa di Pulau Jawa Ini Harus Iklas Di-Lockdown

Azhar 5 Jun 2021, 07:15
Ilustrasi lockdown. Foto: Suara.com
Ilustrasi lockdown. Foto: Suara.com

RIAU24.COM -   Lantaran 4 warganya meninggal dunia dan banyak warga lainnya terpapar Covid-19, 1 desa di Sidowowo, Lamongan ini di lockdown.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufiq Hidayat dikutip dari kompas.com, Sabtu, 5 Juni 2021.

Dia blak-blakan. Aksi cepat ini demi meminimalisir penularan dan penyebaran Covid-19.

"Warga banyak yang (mengalami) sakit batuk, pilek, panas setelah tiga hari sepulang dari acara pengiringan pengantin dari Desa Janar di Kecamatan Boerno, Bojonegoro," ujarnya.

Peristiwa itu menurutnya terjadi 3 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Semua bermula ketika delapan mobil ikut rombongan mengiringi acara pengantin ke Bojonegoro, dilakukan tanpa penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran.

"Di awal kasus tanggal 23 (Mei) ada dua pasien yang dirujuk ke RSML (Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan) dan RSUD dr Soegiri. Keduanya meninggal dunia dengan tes PCR positif (terpapar Covid-19)," ujarnya.

Pasien yang sempat dirawat itu kemudian meninggal dunia di rumah pada tanggal 28 Mei 2021. Mengetahui kabar duka itu pihak keluarga malah menguburkan jenazah tanpa protokol kesehatan yang dianjurkan.

Dua hari kemudian, pihak keluarga yang terlibat dalam proses pemakaman dilakukan tes swab antigen dan kemudian dikonfirmasi positif terpapar Covid-19 pada 3 Juni 2021.

Tidak hanya tes PCR, dari tes swab antigen yang sudah dijalani kemudian juga diketahui sebanyak 18 orang mendapat hasil positif.

Empat orang di antaranya kemudian meninggal dunia.