Menu

Ungkap Perlakuan Aa Gym, Ghaza : Semua Dosa yang Ayah Saya Lakukan Kepada Ibu Saya, Sekarang Saya yang Menanggungnya

Rizka 7 Jun 2021, 11:12
google
google

RIAU24.COM -  Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan pengakuan anak Aa Gym yang bernama Muhammad Ghaza Al Ghazali.

Dalam pengakuannya yang diunggah di Facebook, Ghaza membongkar sejumlah perlakuan kurang pantas yang dilakukan Aa Gym kepada Teh Ninih dan anak-anaknya.

Melanjutkan pengakuannya, kini Ghaza meminta maaf kepada semua orang atas kehebohan ini. Putra Aa Gym menegaskan kalau hal ini dilakukannya karena tidak terima sang ayah dihujat.

"Apakah anda pikir saya senang dengan kondisi seperti ini? Apakah anda pikir saya bahagia ketika ayah saya dihujat sana sini? Apakah anda pikir saya tidak mempertimbangkan efek dari tulisan saya? Apakah anda pikir saya tidak melakukan apapun selain mengumbar aib?" tulis Ghaza di akun Facebook miliknya.

"Saya tidak akan melakukan pembenaran terhadap apa yang saya lakukan. Ya, cara yang saya lakukan ini salah. Saya minta maaf kepada semuanya. Saya minta maaf atas kehebohan ini. Saya minta maaf kepada pihak manapun yang merasa dirugikan," tambahnya.

Soal postingannya yang membongkar keburukan Aa Gym, Ghaza pun mengungkap alasannya. Menurutnya, semua usaha sudah dilakukan namun nyatanya ia tak pernah didengar oleh sang ayah.

Bahkan Ghaza malah dicap sombong dan durhaka oleh banyak orang. Bahkan dirinya semakin tak tega saat melihat ibunya mendapat perlakuan tak adil.

"Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka. Ibu saya semakin dibully, dibilang gak punya iman lah, gak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi. Dan bagi ulama yang menasehati, dianggap sombong, tidak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai. Terus saya harus diam? Kemudian anda berbicara kepada saya tentang dosa jariyah," ungkapnya.

"Justru bagus dong, semua dosa yang ayah saya lakukan kepada ibu saya, sekarang saya yang menanggungnya, kurang berbakti apa saya? Begitu, kan? Maaf, barangkali suara anda lebih didengar oleh ayah saya. Ketimbang suara saya, juga para ulama yang dianggap 'ilmunya belum sampai'," tutupnya.