Menu

Polisi Israel Melarang Pawai Sayap Kanan Melalui Kota Tua Yerusalem

Satria Utama 8 Jun 2021, 08:39
Foto : Ulasan Berita
Foto : Ulasan Berita

RIAU24.COM - Kelompok sayap kanan pro-pemukim Israel telah membatalkan pawai kontroversial yang akan berlangsung minggu ini di Yerusalem setelah polisi menolak untuk mengizinkannya, dengan alasan bahwa baik format maupun waktu acara tidak sesuai mengingat tingkat ketegangan saat ini di Israel.

Apa yang disebut March of the Flags akan berlangsung pada hari Kamis dan dilanjutkan melalui titik-titik flashpoint di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. "Polisi menolak memberi kami izin," kata juru bicara salah satu kelompok yang mengorganisir pawai, yang memicu pembatalan acara.

Berita pembatalannya datang ketika Khalil Hayya, seorang tokoh senior kelompok bersenjata Palestina Hamas, memperingatkan pawai itu dapat menyebabkan kekerasan baru. Tidak jelas apakah pembatalan itu terkait dengan pernyataannya.

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "rute saat ini tidak disetujui".

Namun, polisi mengatakan mereka akan meninjau petisi untuk menjadwal ulang acara tersebut atau melakukannya dengan cara yang berbeda. “Kami memperingatkan pendudukan Israel agar tidak membiarkan pawai mendekati Yerusalem Timur dan kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Kamis,” kata Hayya.

“Kami berharap pesannya jelas sehingga Kamis tidak menjadi [baru] 10 Mei,” katanya, merujuk pada awal pertempuran 11 hari bulan lalu antara Israel dan Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.

Halaman: 12Lihat Semua