Menu

Pasukan Penjinak Bom di Gaza Menghadapi Risiko di Tengah Sedikit Perlindungan

Devi 10 Jun 2021, 09:03
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Eskalasi kekerasan menyusul tindakan keras oleh pasukan Israel terhadap pengunjuk rasa di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mengeluarkan ultimatum agar pasukan Israel mundur dari kawasan sekitar situs suci yang juga dikeramatkan orang Yahudi yang menyebutnya Temple Mount.

Setelah ultimatum berakhir, Hamas menembakkan beberapa roket ke arah Yerusalem dan tak lama kemudian Israel melancarkan serangan udara di Gaza. Pemboman Israel berlanjut selama 11 hari dan menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menurut otoritas kesehatan. Roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata di Gaza menewaskan sedikitnya 13 orang di Israel. Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata pada 21 Mei.

Pemboman Gaza menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas, termasuk penghancuran 1.800 unit rumah, 74 bangunan umum, 53 fasilitas pendidikan, dan 33 kantor media. Kerusakan pada pabrik desalinasi air juga telah menyebabkan lebih dari 250.000 warga Palestina tanpa air minum bersih.

Kapten Mohammed Meqdad, seorang insinyur bahan peledak di kementerian dalam negeri Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa regu penjinak bom yang beranggotakan 70 orang tidak mengalami korban selama pekerjaan mereka sejak 10 Mei, meskipun kekurangan peralatan pelindung vital.

“Tim tidak memiliki rompi pelindung atau peralatan berteknologi tinggi yang dapat mengungkap keberadaan bahan peledak,” kata Meqdad. “Mereka hanya memiliki peralatan sederhana, seperti kotak peralatan yang dapat ditemukan di hampir setiap rumah.”

Insinyur itu mengatakan bahwa di bawah blokade Israel selama 13 tahun yang melumpuhkan Gaza, masuknya peralatan pelindung yang digunakan oleh tim penjinak bom di Gaza telah dilarang. Meqdad mengatakan risiko utama yang terkait dengan pekerjaan selama serangan Israel adalah kemungkinan bahwa tim dapat menjadi sasaran.

Halaman: 123Lihat Semua