Menu

Akui Tak Takut Jika Dijajah Kembali, Prabowo : Kita Punya Senjata Yang Ampuh, Senjata Itu Adalah Perlawanan Rakyat

Rizka 13 Jun 2021, 18:38
Prabowo Subianto [Instagram/@prabowo]
Prabowo Subianto [Instagram/@prabowo]

RIAU24.COM -  Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan strategi pertahanan Indonesia menganut sistem defensif. Artinya Indonesia tak akan mengancam negara mana pun.

Hal itulah yang menurut Prabowo membuat Indonesia disegani oleh negara lain.

Mulanya, Prabowo ditanya oleh Deddy Corbuzier terkait dengan perbandingan rencana anggaran Alpalhankam Indonesia yang selama 25 Tahun hanya berjumlah Rp1.760 Triliun.

"Kita kan tidak ada niat untuk invasi apapun. Itu yang saya tegaskan di mana-mana, itu yang disukai tetangga kita. Indonesia tradisi kita, dan doktrin kita, wawasan pertahanan kita adalah defensif," kata Prabowo.

Prabowo menjelaskan, Indonesia akan melakukan perlawanan jika dirasa ada negara atau pihak lain yang mengancam kedaulatan negara atau berupaya menjajah kembali Indonesia.

"Kita akan membela diri kalau kita diserang, kita akan mempertahankan kemerdekaan kalau kita mau dijajah kembali. Tapi kita tak mau menjajah dan menyerang," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwasanya Indonesia memiliki senjata yang amat ampuh untuk berperang. Senjata tersebut, bukanlah Alutsista canggih dan beragam alat tempur lainnya, melainkan semangat perlawanan rakyat.

"Kita punya suatu senjata yang ampuh, senjata itu adalah perlawanan rakyat, senjata kita adalah perang rakyat semesta. Jadi sebetulnya pertahanan indonesia adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia," katanya.

zxc2Berp

Sehingga hal ini yang membuat ia tak takut jika dijajah kembali.

Perlawanan rakyat ini, ujar Prabowo, sudah terbukti ketika Indonesia melawan para penjajah. Dimana, saat berupaya bebas dari kolonialisme, hanya berbekal bambu runcing, panah, bahkan batu.