Menu

Grup APRIL Dukung KLHK Cegah Karhutla dengan TMC

Riki Ariyanto 15 Jun 2021, 14:09
FERT RAPP melakukan patroli di sekitar operasional perusahaan (foto/ist)
FERT RAPP melakukan patroli di sekitar operasional perusahaan (foto/ist)

RIAU24.COM - PELALAWAN- Ada berbagai cara pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang terus diupayakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya dalam menghadapi potensi kekeringan di musim kemarau. Salah satunya dengan memaksimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Akhir pekan lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menjalankan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) serentak di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Operasi tersebut merupakan kerja sama antara KLHK dengan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), TNI AU, BNPB, BMKG serta peran swasta, salah satunya yakni Grup APRIL (PT Riau Andalan Pulp and Paper/ RAPP).

Direktur RAPP Mulia Nauli mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya pencegahan karhutla lewat TMC yang diinisiasi KLHK dan bekerjasama dengan multistakeholder tersebut.

“Sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, kami mendukung penuh upaya pencegahan karhutla dengan TMC dan mengapresiasi sinergi multipihak untuk mengendalikan karhutla yang diharapkan dapat  meminimalisir potensi titik api, khususnya di Provinsi Riau,” kata Mulia, Senin (14/6/2021).

Operasi TMC menjadi salah satu upaya mitigasi karhutla dengan memanfaatkan teknologi berupa hujan buatan yang diharapkan dapat mempertahankan kebasahan lahan, terutama lahan gambut untuk meminimalisir potensi terjadinya karhutla. Operasi TMC sendiri telah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu. 

Hujan buatan dibuat dengan menginduksi awan-awan potensial sehingga turun hujan untuk membasahi lahan gambut, mengatasi kekeringan pada wilayah tertentu, mengisi embung, dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan pada areal yang cukup luas. 

Halaman: 12Lihat Semua