Menu

Berjuang Melawan COVID-19 Selama 14 Bulan, Pasien Rawat Inap Terlama di Inggris Ini Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Menolak Makan Obat

Devi 19 Jun 2021, 08:50
Foto : Dailystar
Foto : Dailystar

RIAU24.COM - Pasien rawat inap Covid terlama di Inggris yang telah menghabiskan 14 setengah bulan terakhir di rumah sakit akhirnya meninggal setelah menarik diri dari semua perawatan karena ia tidak bisa "hidup seperti ini lagi".

"Brave" Jason Kelk, 49, dirawat di Rumah Sakit St James di Leeds, West Yorkshire, pada 31 Maret tahun lalu - hanya satu hari setelah suami presenter TV Kate Garraway, Derek Draper. Dia tetap di sana sejak, sampai Jumat, 18 Juni, pagi ketika dia dipindahkan ke rumah sakit terdekat, di mana dia menghabiskan jam-jam terakhirnya dikelilingi oleh keluarganya.

Istrinya yang patah hati, Sue Kelk, 63, mengatakan pertempuran Jason telah menjadi terlalu berat dan dia telah mengambil keputusan untuk menarik semua perawatan.

Saat mengenang sang "belahan jiwanya" selama 20 tahun, Sue menambahkan: "Ia pergi dengan sangat damai. Sangat penting baginya untuk melakukan keputusan ini dengan caranya sendiri. Tapi, dia meninggalkan banyak sekali orang yang benar-benar menyayanginya. Orang-orang mungkin berpikir dia tidak berani, tapi dia menunjukkan kalau ia berani mengambil keputusan sulit itu."

Jason, yang menderita diabetes tipe II dan asma, dirawat di rumah sakit pada 31 Maret dan hanya beberapa hari kemudian pada 3 April, dia dipindahkan ke perawatan intensif. Dia tetap di sana sejak itu, berjuang untuk hidup setelah virus merusak paru-parunya dan menghancurkan ginjalnya.

Jason kemudian mengalami masalah perut yang parah sehingga dia harus diberi makan melalui infus ketika dia meninggal. Ada harapan pada bulan Maret tahun ini ketika dia menandai 15 hari berturut-turut tanpa menggunakan ventilator. Dia dilepas dari filter ginjal selama 24 jam dalam 7 hari dan menikmati kunjungan keluarga di luar rumah di halaman rumah sakit seminggu sekali.

Pemulihan Jason berlanjut dengan baik hingga dia bisa minum secangkir teh, dan makan kue serta kembali ke salah satu hasratnya - pengkodean komputer. Sayangnya pada awal Mei, kondisinya menjadi lebih buruk dan ia harus menghabiskan beberapa hari untuk menyalakan dan mematikan ventilator sebelum mengembangkan dua infeksi.

Sue mengatakan dia "tidak pernah benar-benar pulih" dari virus corona. Dia membutuhkan ventilator penuh selama tiga minggu dan Sue mengatakan pada saat itulah dia memutuskan dia sudah cukup dengan segalam pengobatan yang ia terima.

Dia berkata: "Dia hanya ingin semuanya berakhir. Antibiotik telah bekerja tetapi semangatnya telah hilang."

Sue menambahkan: "Saya pikir ia telah mempersiapkan kematiannya sejak beberapa minggu terakhir saat dia mulai kambuh."

Sue mengatakan bahwa Jason dikelilingi oleh dia, ibu, ayah, dan saudara perempuannya ketika dia meninggal. Dia juga meninggalkan lima anak tiri dan delapan cucu - dua cucunya lahir pada tahun lalu yang belum pernah dia temui.

Sue mengatakan dia akan sangat merindukan rasa humornya dan menambahkan: "Kami tahu secara naluriah apa yang diinginkan satu sama lain. Kami saling melengkapi. Ini tentu saja merupakan kehidupan yang sangat menyenangkan bersamanya. Kami telah melakukan beberapa hal menyenangkan saat bersama."