Menu

Tragis, Lebih Dari Selusin Dokter yang Telah Divaksinasi Meninggal di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia

Devi 26 Jun 2021, 08:40
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM - Lebih dari selusin dokter yang divaksinasi lengkap telah meninggal karena COVID-19 di Indonesia, menurut sebuah asosiasi medis, ketika negara Asia Tenggara itu memerangi sejumlah kasus parah pada pekerja medis yang disuntik dan jenis virus baru yang sangat menular.

Infeksi telah melonjak di negara berpenduduk 270 juta orang dalam seminggu terakhir, dengan lebih dari 2,05 juta kasus dilaporkan pada hari Sabtu, karena tingkat hunian rumah sakit melonjak menjadi lebih dari 75 persen di Jakarta dan daerah-daerah yang terkena dampak parah lainnya. Hampir 1.000 petugas kesehatan Indonesia telah meninggal karena virus sejak pandemi dimulai, dengan asosiasi medis negara itu mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa 401 dokter termasuk di antara para korban – 14 di antaranya divaksinasi sepenuhnya.

“Kami masih memperbaharui data dan memastikan apakah kasus lain sudah divaksinasi atau tidak,” kata Kepala Penanggulangan COVID-19 Mohammad Adib Khumaidi kepada wartawan.

Maraknya kasus parah pada pekerja medis yang disuntik telah menimbulkan pertanyaan tentang suntikan Sinovac yang diproduksi China, yang sangat diandalkan Indonesia untuk memvaksinasi lebih dari 180 juta orang pada awal tahun depan. Bulan ini, lebih dari 300 dokter dan petugas kesehatan yang divaksinasi di Jawa Tengah ditemukan terinfeksi COVID-19, dengan sekitar selusin dirawat di rumah sakit.

Negara ini juga bergulat dengan jenis virus baru, termasuk varian Delta yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India. Di ibukota, Jakarta, lonjakan kasus telah memaksa rumah sakit untuk mendirikan tenda darurat, menurut situs berita Detik, yang mengutip pejabat pemerintah provinsi.

Di Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Dr Inke Nadia D Lubis, anggota gugus tugas COVID di daerah, melaporkan bahwa dalam enam bulan terakhir sebanyak 1.800 anak telah terinfeksi virus, termasuk 14 anak yang telah terinfeksi virus tersebut meninggal. Lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan adalah siswa usia sekolah dasar, sementara seperempatnya adalah siswa usia sekolah menengah, kata Inke seperti dikutip Detik.

Halaman: 12Lihat Semua