Menu

Masyarakat Bengkalis Pesisir Terima Sosialisasi Penguatan Literasi Kebijakan Perubahan Iklim

Siswandi 26 Jun 2021, 11:21
Kegiatan pengabdian masyarakat dosen Unilak bersama dengan Kepala BPDASHL Indragiri Rokan KLHK di Pulau Bengkalis. Foto: ist
Kegiatan pengabdian masyarakat dosen Unilak bersama dengan Kepala BPDASHL Indragiri Rokan KLHK di Pulau Bengkalis. Foto: ist

Dalam kegiatan ini dilakukan sosialisasi terkait Progam Kampung Iklim atau Proklim untuk membentuk masyarakat berketahanan iklim yang dipaparkan anggota tim pengabdian. Melalui penguatan literasi diharapkan dapat bermanfaat mendorong Proklim bisa terlaksana dengan baik di lokasi ini.

''Kami juga siap membantu kegiatan Proklim melalui program-program yang ada di BPDASHL Indragiri Rokan. Kami sangat berterimakasih atas semangat dan dukungan masyarakat, yang telah membantu program mangrove nasional tahun lalu, dan insyaAllah tahun ini akan kita lanjutkan dengan BRGM,'' kata Kepala BPDASHL Indragiri Rokan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Irpana Nur, S.Hut, M.​Sc, yang turut hadir dalam kegiatan ini.

Tahun 2020 lalu di tiga desa ini, BPDASHL Indragiri Rokan KLHK melakukan program penanaman 2,1 juta bibit propagul di pesisir pantai seluas 210 ha. Program penyelamatan lingkungan di kawasan ini dengan pelibatan masyarakat secara besar-besaran.

Secara Nasional di seluruh Indonesia, pada tahun 2020 lalu program ini menjangkau seluas 15.000 ha di 34 provinsi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat, melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja atau mencapai lebih dari 1,5 juta Hari Orang Kerja. Tahun ini Pemerintah Indonesia melanjutkan program restorasi gambut seluas 600.000 Ha. yang akan dilaksanakan pada 9 Provinsi hingga tahun 2024.

Sementara itu Kades Muntai, Muhammad Nurin, menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kalangan akademisi di Desa mereka. Selama ini meski dampak perubahan iklim sangat mereka rasakan, namun informasi terkait Proklim belum pernah sekalipun mereka dapatkan, sehingga mereka juga tidak mengetahui adanya kebijakan nasional dalam bentuk Proklim.

''Baru kali ini ada yang memberitahu dan mengajarkan kepada kami tentang Proklim, serta berbagai contoh aksi mitigasi dan adaptasi. Kami sangat berharap pendampingan lanjutan, dan tidak hanya selesai pada hari ini saja,'' katanya.

Halaman: 123Lihat Semua