Menu

Seolah Dukung BEM UI, Fiersa Besari : Tiap Pemilu Diminta Suaranya, Giliran Bersuara Dibungkam

Rizka 30 Jun 2021, 14:01
Fiersa Besari [Instagram/@fiersabesari]
Fiersa Besari [Instagram/@fiersabesari]

RIAU24.COM -  Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjadi sorotan setelah mengkritik Presiden Jokowi sebagai King of Lip Service.

Alhasil, rektorat UI memanggil seluruh anggota BEM untuk mempertanyakan maksud kritik ke Jokowi itu. Bahkan meminta take down konten kritik di Instagram.

Akibat unggahan tersebut, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengungkapkan akun medsos pengurus BEM diretas.

Apa yang sedang dialami anggota BEM UI usai mengkritik Jokowi itu mendapat respons dan dukungan dari berbagai kalangan, salah satunya penulis sekaligus musisi Fiersa Besari.

Fiersa Besari seolah memberikan sindirian untuk pemerintah yang seakan tidak bisa dikritik bahkan tersinggung jika dikritik rakyat.

"Dingetin baik-baik, tersinggung. Dikasih saran, tersinggung. Disarkasin, tersinggung. Dimaki, langsung bawa-bawa pasal," ungkap Fiersa Besari pada cuitan akun Twitternya, Rabu (30/6),

Menurutnya, hal ini tak sesuai saat pemerintah meminta suara rakyat pada ketika pemilu.

"Susah emang jadi warga negara. Tiap pemilu diminta suaranya, giliran bersuara dibungkam," lanjutnya.

Hingga artikel ini dibuat, pernyataan Fiersa Besari tersebut mendapat 15,6 penyuka dari sesama pengguna Twitter.

Netizen turut mengomentari unggahan ini, dan turut berikan kritik terhadap pemerintah.

"mungkin benar pernyataan salah seorang teman.. "percuma lu punya kebenaran, kalo lawan mu punya kekuasaan..," tulis @asep_wildan

"Bosen karena aturan negara yg ga karuan, mau pindah ke Dubai aja lah biar cpt dapet mobil sport," tulis @ikbalnoviandii_

"lagi bersuara di matiin mic nya, ku kira mati listrik ternyata di matiin paksa," tulis @LeonardoKeisha