Menu

Kembali, 182 Kuburan Tak Bertanda Ditemukan di Sekolah Lain di Kanada

Devi 1 Jul 2021, 09:06
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Menurut Pusat Sejarah dan Dialog Sekolah Perumahan India, “seorang Agen India melaporkan pada tahun 1935 bahwa, sebagai akibat dari makanan yang buruk, terlalu banyak bekerja, dan sakit, ia harus memaksa orang tua untuk mengirim anak-anak mereka” ke Sekolah Misi St Eugene.

“Meskipun ada perubahan kepala sekolah, kehadiran di sekolah dan pelarian adalah masalah yang berkelanjutan. Ada juga wabah influenza, gondok, campak, cacar air, dan TBC yang berulang,” kata pusat itu. Banyak anggota masyarakat adat juga telah meminta agar perayaan Hari Kanada – hari libur nasional pada 1 Juli – dibatalkan sehubungan dengan penemuan kuburan yang tidak bertanda.

“Karena semakin banyak anak-anak kita yang tidak kembali dari Sekolah Perumahan ditemukan, saya tidak percaya bahwa ini adalah waktu untuk merayakan Kanada,” kata Walter Naveau, penjabat kepala suku Nishnawbe Aski Nation (NAN), yang mewakili lusinan First Nations di Ontario utara.

“Saya mendengar orang mengatakan bahwa Kanada adalah negara terbesar, tetapi banyak yang memilih untuk tidak mengakui sejarah sejati negara ini dengan Masyarakat Adat dan warisan yang berlanjut hingga hari ini,” kata Naveau dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Kanada telah pindah dari hari-hari kelam Sekolah Perumahan, tetapi orang-orang kami belum. Banyak yang masih berduka, dan banyak yang tidak bisa berduka sampai mereka tahu apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai – anak-anak yang dibawa pergi dan tidak pernah pulang.”

Halaman: 23Lihat Semua