Menu

Didanai SKK Migas-Chevron Menparekraf Akan Resmikan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau

Riki Ariyanto 1 Jul 2021, 20:03
Didanai SKK Migas-Chevron Menparekraf Akan Resmikan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau (foto/ist)
Didanai SKK Migas-Chevron Menparekraf Akan Resmikan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif Riau (foto/ist)

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengungkapkan dalam upaya menjalankan operasionalnya, perusahaan yang bergerak di sektor eksplorasi migas harus memiliki perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya. 

"Kehadiran sentra UMKM dan ekonomi kreatif dan budaya Melayu ini diharapkan dapat membantu menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat setempat sekaligus mengembangkan kebudayaan Melayu di daerah ini,” harap Rikky Rahmat Firdaus. 

Pembangunan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif LAMR ini diawali dengan perjanjian kerja sama antara SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) dan LAM Riau yang ditandatangani pada Maret 2020 lalu. Pembangunannya didanai SKK Migas – PT CPI melalui skema cost recovery. Sentra tersebut berupa kios-kios terintegrasi untuk memamerkan hasil kerajinan dan makanan khas dari 12 kabupaten/kota di Riau. Setiap kabupaten/kota juga dapat menampilkan pertunjukan seni dan budaya Melayu secara rutin di fasilitas tersebut. 

”Kemitraan SKK Migas - PT CPI bersama LAMR dan Pemprov Riau dalam pembangunan Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif ini memiliki nilai strategis bagi pelestarian budaya Melayu dan pengembangan ekonomi kreatif di Riau,” ungkap Sukamto Tamrin. Dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LAMR dan Pemprov Riau atas dukungan dan kerja samanya. “Kemitraan ini merupakan kehormatan besar bagi kami,” imbuhnya. 

Kehadiran sentra tersebut ini diharapkan dapat semakin mendorong kreativitas para pelaku UMKM maupun pelaku seni dan budaya Melayu. Sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk terus tumbuh karena Indonesia saat ini memiliki bonus demografi; keragaman kekayaan seni dan budaya; dan sektor ekonomi kreatif termasuk salah satu prioritas dalam rencana pengembangan ekonomi nasional. Selain itu, ekonomi kreatif merupakan salah satu dari sepuluh sektor utama penopang perekonomian Indonesia dan salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. 

“Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif LAMR ini diharapkan menjadi salah satu ikon destinasi wisata seni-budaya dan sentra pengembangan UMKM di Provinsi Riau, sekaligus menarik minat generasi milenial untuk belajar nilai-nilai dan budaya Melayu,” ujar Sukamto. 

Halaman: 123Lihat Semua