Menu

Bocah Taiwan Ini Akhirnya Meninggal, 70 Hari Setelah Sang Pelatih Judo Melemparkannya ke Tanah Berulang Kali

Devi 2 Jul 2021, 11:19
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

RIAU24.COM -  Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun di Taiwan meninggal pada hari Selasa (29 Juni) setelah pelatih judonya melemparkannya ke tanah dan menyebabkan dia koma selama 70 hari.

Orang tuanya memutuskan untuk melepaskan alat bantu hidup dari tubuhnya, setelah tekanan darah dan detak jantungnya anjlok dalam beberapa hari terakhir, kata rumah sakit yang merawatnya.

Karena parahnya luka-lukanya, bocah itu membutuhkan ventilator untuk bernapas. Otak dan sistem pencernaannya juga rusak parah akibat insiden tersebut.

zxc1


Seperti dilansir dari Focus Taiwan, bocah itu menolak untuk terus berlatih selama kelas judo dan menyebut pelatihnya "idiot" pada 21 April.

Pria itu kemudian melemparkan bocah itu ke tanah berulang kali, dengan kepala yang terakhir membentur tanah beberapa kali.

Dia hanya berhenti setelah anak itu muntah.

zxc2

Bocah itu kehilangan kesadaran dan dibawa ke rumah sakit di mana dokter melakukan operasi untuk mengobati pendarahan di tengkoraknya.

Pria itu, yang tidak memiliki lisensi kepelatihan, kemudian didakwa pada 4 Juni dan dibebaskan dengan jaminan NT$100.000 (S$4.800). Pada saat itu, jaksa mengatakan bahwa anak tersebut, yang berada di minggu kedua pelajaran judo, tidak memiliki keterampilan untuk memastikan dia akan mendarat dengan benar ketika dia dilempar.

Dengan kematian bocah itu, jaksa sekarang mendesak pengadilan untuk meningkatkan hukuman bagi pelatih.