Menu

Harga Sawit di Riau Naik, Disbun Sebut Faktor Ini Jadi Penyebabnya

M. Iqbal 6 Jul 2021, 11:59
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Dinas Perkebunan (Disbun) Riau mencatat jika harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau terjadi kenaikan harga.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, ada beberapa fakfor yang menyebabkan harga sawit di Riau naik, yakni faktor internal dan eksternal.

Disebutkannya, dari segi faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 848,85/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 829,42/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 755,00/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 773,02/Kg,  PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 853,00/Kg, dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 136,36/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 14,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 56,36/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lumayan tajam pada perdagangan pagi ini," kata Defris, Selasa, 6 Juli 2021.

Dilanjutkan Defris, setelah koreksi dalam, sepertinya investor mulai memborong CPO yang harganya sudah murah. Pada Jumat (2/7/2021) pukul 09:56 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 3.749. Naik 1,05% dibandingkan sehari sebelumnya.

"Ada 2 faktor yang mendongkrak harga CPO. Faktor pertama dari India memperbolehkan impor produk olahan CPO (refined palm oil) selama enam bulan ke depan. Status impor diubah dari restricted menjadi free," ucapnya.

"Selain itu, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi juga menurunkan pajak impor CPO dari 49,5% menjadi 41,25%. Faktor kedua datang dari Indonesia," kata dia lagi.

Reuters melaporkan pemerintah menetapkan harga acuan CPO untuk Juli 2021 sebesar US$ 1.094,15/ton, lebih rendah dari bulan lalu. "Penurunan harga berarti pungutan ekspor yang dibebankan pun lebih rendah," tandas Defris.