Menu

Dianggap Tak Becus Menangani COVID-19, Perdana Menteri Muhyiddin Diminta Mengundurkan Diri

Devi 8 Jul 2021, 10:12
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM - Partai politik terbesar Malaysia mengumumkan pada Kamis pagi bahwa pihaknya menarik dukungannya untuk Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, dan memintanya untuk mengundurkan diri, menggarisbawahi ketidakstabilan politik yang mengganggu negara itu karena berjuang untuk menahan virus corona yang bangkit kembali.

Politik telah berubah sejak perebutan kekuasaan dalam koalisi yang saat itu berkuasa menyebabkan keruntuhannya pada akhir Februari tahun lalu. Muhyiddin muncul sebagai perdana menteri setelah meyakinkan raja bahwa dia memiliki dukungan yang cukup di Parlemen, tetapi sejak itu berada di bawah tekanan.

Krisis COVID-19 yang meningkat telah menambah kesengsaraan pemerintah, dengan sebagian besar negara, termasuk ibu kota Kuala Lumpur dan negara bagian terkaya, Selangor, terkunci, dan rumah sakit pada atau mendekati kapasitas. Zahid Hamidi, presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), mengatakan partainya telah memutuskan untuk menarik dukungannya terhadap perdana menteri karena kegagalannya mengatasi pandemi.

Komentarnya muncul hanya beberapa jam setelah Muhyiddin mempromosikan dua pemimpin UMNO ke posisi teratas. UMNO adalah partai komponen terbesar dalam koalisi pemerintahan dan mendominasi politik Malaysia selama bertahun-tahun sebelum kehilangan kekuasaan untuk pertama kalinya pada Mei 2018.

Promosi hari Rabu memberi partai itu jabatan wakil perdana menteri yang sebelumnya tidak terisi di samping jabatan kabinet senior yang sudah ada. memegang.

Analis politik mengatakan langkah UMNO tidak mungkin menyebabkan runtuhnya pemerintahan Muhyiddin karena tidak jelas apakah koalisi yang lebih kuat dapat dibentuk untuk menggantikannya. UMNO telah mengatakan sebelumnya tidak akan bekerja sama dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim atau Partai Aksi Demokrat (DAP).

Halaman: 12Lihat Semua