Menu

Batal Longgar, Korea Selatan Laporkan Peningkatan Infeksi Virus Covid-19 di Seoul, Varian Delta Dikhawatirkan Merebak

Amerita 8 Jul 2021, 11:58
File foto oleh Thomas Maresca/UPI
File foto oleh Thomas Maresca/UPI

RIAU24.COM - Korea Selatan - Penghitungan harian infeksi COVID-19 di Korea Selatan mencapai level tertinggi enam bulan terakhir, Rabu (7/7).

Negeri ginseng itu melaporkan 1.212 kasus di tengah meningkatnya wabah yang dikhawatirkan akan sebabkan gelombang keempat pandemi. 
zxc1

Angka harian yang dilaporkan oleh Badan Pencegahan Pengendalian Penyakit Korea itu adalah jumlah tertinggi kedua yang dicatat Korea Selatan sejak pandemi COVID-19 dimulai.

"Kami melihat tanda-tanda penyebaran virus yang jelas dan kami yakin kami berada pada saat yang sangat kritis," kata Wakil Menteri Kesehatan Lee Ki-il pada konferensi pers, Rabu (7/7).

Wabah saat ini terkonsentrasi di wilayah metropolitan Seoul, rumah bagi sekitar setengah dari 52 juta orang Korea Selatan.

Kasus-kasus baru meningkat paling cepat di antara orang-orang berusia 20-an dan 30-an, infeksi cluster terjadi di berbagai lokasi termasuk kafe, pub, restoran, dan universitas.
zxc2
Lee mengatakan varian delta yang sangat menular belum menjadi strain dominan di Korea Selatan, tetapi memperingatkan negara itu kemungkinan akan dilanda Delta apabila terus mengalami peningkatan infeksi.

Korea Selatan awalnya berencana untuk melonggarkan beberapa pembatasan jarak sosial pada awal Juli. Namun, meningkatnya jumlah kasus selama dua minggu terakhir membuat rencana itu harus ditunda.

"Pemerintah telah memutuskan untuk mempertahankan dan memperpanjang tingkat jarak sosial saat ini selama seminggu lagi dan jika penyebaran virus meningkat lebih lanjut, kami akan meningkatkan tingkat langkah-langkah jarak," ujar Lee Ki-il.