Menu

Sejarah Indonesia : Kisah Pilu Bung Karno Saat Menikahkan Rachmawati Dalam Status Tahanan Negara, Wajah Bengkak Hingga Dikawal Ketat Oleh Tentara

Devi 9 Jul 2021, 15:04
Foto : https://fotokita.grid.id/
Foto : https://fotokita.grid.id/

RIAU24.COM - Rachmawati Soekarnoputri telah meninggal dunia pada Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 06.45 WIB yang lalu di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, akibat COVID-19. Dimasa hidupnya, Rachmawati Soekarnoputri adalah salah seorang putri Soekarno dari istri ketiganya Fatmawati, yang menjahit Bendera Merah Putih dengan mesin jahit tangan. Pernikahan Soekarno dan Fatwamati dikaruniai lima orang anak yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.

Rachmawati Soekarnoputri memiliki nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno. Ia lahir pada 27 September 1950. Rachmawati menjalani pendidikannya di Jakarta. Rachmawati sekolah di SD Perguruan Cikini, SMP Perguruan Cikini, dan SMA Santa Ursula Jakarta. Usai lulus SMA, Rachmawati melanjutkan ke Universitas Indonesia di Fakultas Hukum. Rachmawati berkuliah S1 Hukum di Universitas Bung Karno pada tahun 2002 dan lulus meraih gelar Sarjana Hukum.

Rachmawati lalu melanjutkan kuliah S2 tahun 2017 dan meraih gelar Magister Hukum di kampus yang sama tahun 2020.

Semasa hidupnya, Rachmawati menikah sebanyak 3 kali. Pada pernikahan pertama itulah, Bung Karno menjadi wali nikah Rachmawati. Pernikahan pertama Rachmawati digelar tahun 1969. Rachmawati secara resmi disunting dokter Martomo Pariatman Marzuki atau dikenal dengan panggilan Tommy.  Rachmawati dan Tommy sama-sama siswa di Perguruan Cikini. Tommy juga teman dekat Guntur dan Megawati.

Setelah kenal dekat sejak 1968, mereka memutuskan untuk menikah. Rachmawati meminta restu kepada Soekarno yang tengah menjalani tahanan rumah di Wisma Yaso. Rachma menunggu keputusan ayahnya selama sepekan. “Tujuh hari lamanya Bapak berpikir dan berdoa, memohon petunjuk Tuhan Yang Maha Esa. Setelah seminggu itu Bapak mengatakan aku diizinkan menikah dengan Tommy. Sudah tentu Bapak menjadi waliku. Ada ketegangan dalam kegembiraan karena status Bapak saat itu,” kata Rachma dalam Bapakku, Ibuku.

Agar Soekarno bisa menjadi wali nikah, Rachma harus minta izin kepada penguasa Orde Baru, Soeharto. “Rachma menulis surat ke Soeharto untuk memintakan izin Bung Karno,” kata Roso Daras, Sukarnois dan penulis buku-buku tentang Sukarno, dikutip dari Historia.

Halaman: 12Lihat Semua