Menu

Sembilan Orang Tewas Saat Sebuah Pesawat Terjun Payung Jatuh di Swedia

Devi 10 Jul 2021, 01:20
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

RIAU24.COM -  Para korban kecelakaan di selatan-tengah Swedia adalah anggota klub skydiving lokal.


Sebuah pesawat kecil yang membawa skydivers jatuh di luar kota Orebro di Swedia pada Kamis malam, menewaskan sembilan orang di dalamnya, kata polisi.

Korban tewas termasuk pilot dan delapan penumpang, kata polisi.

zxc1

Para korban adalah anggota klub skydiving lokal, menurut Gubernur Kabupaten Orebro Maria Larsson.


Juru bicara Carl-Johan Linde dari Administrasi Maritim Swedia, yang mengawasi lalu lintas udara, mengatakan kepada penyiar SVT bahwa kecelakaan itu pasti terjadi "sehubungan" dengan lepas landasnya pesawat.

Pesawat terbakar saat menabrak apa yang tampak seperti lapangan terbuka.

"Tidak ada nyawa yang bisa diselamatkan," kata kepala pemadam kebakaran setempat Per-Ove Staberyd, yang mengoordinasikan pekerjaan petugas pemadam kebakaran dan responden pertama lainnya.

zxc2

Polisi menerima kabar tentang kecelakaan itu sesaat sebelum pukul 19:30 waktu setempat (17:30 GMT) dan dengan cepat mengetahui bahwa itu adalah "insiden yang sangat serius", kata wakil kepala polisi regional Niclas Hallgren pada hari Jumat.

Dia mengatakan menyelidiki kecelakaan itu akan menjadi "pekerjaan yang sulit". “Ini akan memakan waktu,” tambah Hallgren.

Petugas menolak untuk memberikan rincian tentang para korban atau berspekulasi tentang keadaan yang menyebabkan kecelakaan itu. Otoritas Investigasi Kecelakaan Swedia segera mengirim tim ke lokasi kecelakaan di luar Orebro, yang terletak 164km (102 mil) barat Stockholm.

Surat kabar Dagens Nyheter mengidentifikasi pesawat itu sebagai De Havilland DHC-2 Beaver bermesin tunggal yang digerakkan oleh baling-baling.

Perdana Menteri Stefan Lofven menulis di Twitter bahwa "dengan sangat sedih dan cemas" dia mendengar tentang kecelakaan itu, dan dia menyatakan "simpati terdalamnya".

Bendera berkibar setengah tiang di Orebro, dan perdana menteri mengatakan dalam konferensi pers dadakan bahwa Jumat adalah "hari berkabung di Swedia".