

RIAU24.COM - Aksi PT Kimia Farma Tbk yang menyediakan layanan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) berbayar untuk individu menjadi sorotan Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter miliknya, @drpriono1, Minggu, 11 Juli 2021.
"Apapun kata Loe, bilang aja Loe ini lagi jualan vaksin, ambil keuntungan di tengah pandemi dan kesusahan masyarakat termasuk akses vaksin," tulisnya.
Baca juga: Ini Janji Manis Elon Musk Saat Mendapatkan Kunjungan Jokowi di Amerika
Dia kesal lantaran vaksin merupakan kesehatan masyarakat dan bukan untuk diperjual belikan.
"Vaksin itu public health good, bukan commercial product," tulisnya.
Baca juga: Keyakinan Soekarno pada Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dipilih Langsung karena Keras Kepalanya
Untuk diketahui, PT Kimia Farma menetapkan harga vaksin gotong royong.
Untuk harganya ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosisnya.
