Menu

Taliban Sebut Negara China Adalah Teman, Janji Tidak Bantu Muslim Uyghur Dari Xinjiang

Devi 13 Jul 2021, 11:20
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM - Taliban mengatakan mereka melihat China sebagai "teman" Afghanistan dan meyakinkan Beijing bahwa tidak akan ada tuan rumah militan Islam dari provinsi Xinjiang yang bergejolak, yang merupakan kekhawatiran utama bagi pemerintah China, menurut laporan PTI.

Komentar itu muncul saat Taliban memperoleh keuntungan teritorial di tengah penarikan pasukan AS. China telah mengevakuasi 210 warga negara dari Afghanistan melalui penerbangan carteran.

Beijing khawatir bahwa di bawah pemerintahan Taliban, Afghanistan akan menjadi pusat Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) yang merupakan kelompok separatis yang bersekutu dengan Al-Qaeda dan melancarkan pemberontakan di Xinjiang. Xinjiang berbatasan dengan Afghanistan. Mengecilkan kekhawatiran China, juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan China adalah teman. Suhail menambahkan bahwa Taliban tidak akan lagi mengizinkan pejuang separatis Uyghur China dari Xinjiang, beberapa di antaranya sebelumnya mencari perlindungan di Afghanistan, untuk masuk.

China adalah negara yang bersahabat dan kami menyambutnya untuk rekonstruksi dan mengembangkan Afghanistan, katanya menambahkan bahwa "Jika (China) memiliki investasi, tentu saja, kami akan memastikan keselamatan mereka," kata Shaheen.

Sangat kritis terhadap langkah AS untuk menarik pasukannya tanpa menstabilkan proses perdamaian di Afghanistan, China minggu ini telah meminta sekutu dekatnya Pakistan untuk meningkatkan kerja sama guna mengatasi risiko keamanan di negara yang dilanda perang itu menyusul penarikan pasukan asing. .

“(China dan Pakistan) perlu mempertahankan perdamaian regional bersama. Masalah di Afghanistan adalah tantangan praktis yang dihadapi China dan Pakistan," terutama perluasan terorisme internasional dan regional, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Selasa saat berbicara pada pertemuan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Pakistan.

Halaman: 12Lihat Semua