Menu

Mengenal Lebih Dekat Dengan Sarah Gilbert, Ilmuwan di Balik Penemuan AstraZeneca, Pernah Memimpin Penelitian Tentang Vaksin Ebola dan MERS

Devi 21 Jul 2021, 10:06
Foto : Mstar
Foto : Mstar

RIAU24.COM -  PEMILIK nama Sarah Gilbert mungkin terdengar asing bagi kita tetapi wanita ini adalah ilmuwan di balik penemuan vaksin AstraZeneca yang digunakan di seluruh dunia. Sarah bukan hanya sosok yang luar biasa dan berdedikasi dalam karirnya sebagai ilmuwan, tetapi sifat kemanusiaan yang dimilikinya membuat banyak orang terinspirasi oleh sosok ini.

Meskipun AstraZeneca banyak digunakan di seluruh dunia untuk melindungi masyarakat dari wabah Covid-19, belum banyak publikasi tentang tim di balik proses produksi vaksin tersebut. Namun, nama Sarah Gilbert disebut-sebut ketika sebuah video tentang dirinya tersebar di media sosial dan banyak yang terkesan dengan kebijaksanaannya serta tersentuh oleh inspirasi yang diberikan oleh Profesor Vaksinasi Universitas Oxford.

Di antara fakta-fakta tentang Sarah yang membuat banyak orang terkesan antara lain;

1. Tolak paten vaksin

Sebagai individu yang menciptakan vaksin yang sangat dibutuhkan saat ini, Sarah sebenarnya bisa meraup untung besar. Sebaliknya Sarah menolak untuk mematenkan vaksin apalagi mendapatkan royalti atas kerja kerasnya. “Saya tidak ingin mengambil hak paten penuh karena saya ingin berbagi keuntungan intelektual dan siapa pun dapat membuat vaksin sendiri,” katanya.

Sesuai dengan keinginan Sarah, AstraZeneca membuat kesepakatan dengan Oxford untuk tidak memanfaatkan vaksin tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua