Menu

Inilah Mayat Tercantik di Dunia, Tetap Utuh Sempurna dan Tak Tercium Bau Busuk Meski Sudah Meninggal Ratusan Tahun yang Lalu

Devi 21 Jul 2021, 11:41
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

Dokter Jourdan selaku dokter ahli bedah mengamat-ngamati jenazah yang menakjubkan itu. Ia melihat jelas seluruh gigi dalam mulut masih dalam keadaan sempurna, begitupun dengan organ tubuh dalam dan kuku-kuku ditangannya. Jika melihatnya sekilas ia seperti masih hidup, karena  galur-galur urat darah halus di lengan bagian bawah masih tampak jelas.

Setelah proses identifikasi jenazah selesai, para biarawati kemudian membasuh tubuh Bernadette  dan memakaikan jubah baru. Berlapiskan kain sutera putih di peti makam, jenazah Bernadette dikuburkan kembali. Namun pengangkatan jenazah ini bukanlah untuk yang pertama dan terakhir kalinya.

Di bulan Agustus 1913, Paus Pius X memerintahkan penyelidikan untuk kanonisasi atas Bernadette dan itu mengartikan bahwa jenazahnya harus diangkat kembali dari kubur. Rencana ini sempat tertunda akibat pecahnya perang dunia pertama hingga proses penggalian baru terlaksana di bulan April 1919. Proses identifikasi jenazah masih berlangsung dengan cara yang sama, tapi lagi-lagi keanehan terjadi. Jenazah Bernadette Soubirous masih tetap utuh tanpa mengalami kerusakan sedikit pun.

Di bulan November 1923, Paus memaklumkan keotentikan ‘keistimewaan’ pada Santa Bernadette Soubirous hingga proses beatifikasi dapat dimulai dan makam mau tak mau harus digali untuk ketiga kalinya, lagi-lagi jasad masih utuh sempurna. Tujuannya agar Relikwi, yakni bagian tubuh atau benda yang bersentuhan dengan santa atau santo dapat dikirim ke Roma, Lourdes dan Rumah suster -suster Nevers di seluruh dunia.

2 tahun setelah itu tepatnya di bulan April tahun 1925, dilakukan penggalian makam Santa Bernadette Soubirous untuk ke empat kalinya. Melibatkan Dr Talon sebagai Dokter ahli bedah untuk mengambil relikwi-relikwi dari jenazah Bernadette. Betapa takjubnya ia melihat keutuhan anatomi jasad Santa Bernadette Soubirous yang begitu sempurna dari rangka serta keseluruhan otot-otot tubuh, padahal ia SUDAH WAFAT LEBIH DARI 46 TAHUN.

Wajahnya yang masih tetap cantik dan segar seakan mengartikan kalau beliau masih ‘hidup’ dan hanya sedang tertidur saja. Atas fakta ini Dr Talon membuat laporan dalam jurnal kedokteran, bahwa ini fenomena aneh yang tak dapat dijelaskan oleh sains maupun medis. Sebagai Dokter ahli bedah tentu dia dapat membedakan jenazah yang memakai bahan pengawet atau tidaknya seperti pada proses mumifikasi tubuh manusia.

Halaman: 123Lihat Semua