Menu

Setelah Menunggu 10 Tahun, Warga Sungai Nilo Akhirnya Bisa Selenggarakan Kurban

Riki Ariyanto 22 Jul 2021, 13:08
Setelah Menunggu 10 Tahun, Warga Sungai Nilo Akhirnya Bisa Selenggarakan Kurban (foto/int)
Setelah Menunggu 10 Tahun, Warga Sungai Nilo Akhirnya Bisa Selenggarakan Kurban (foto/int)

RIAU24.COM - Lokasinya tidak jauh dari perkotaan membuat warga Sungai Nilo di Pelalawan tak bisa merasakan daging kurban selama 10 tahun terakhir. Akan tetapi, ada yang istimewa di Iduladha tahun 2021 ini, hadirnya daging dari Global Qurban membawa kebahagiaan tersendiri.

Waktu tempuhnya 2 jam 30 menit dari Pekanbaru menuju Dusun Sungai Nilo, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan. Kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sawit di kiri dan kanan menjadi tantangan bagi tim Global Qurban - ACT kala mengantarkan kebahagiaan kurban di tasyrik pertama, Kamis (21/7). 

Di Sungai Nilo, warga prasejahtera mendominasi pemukim di sana dengan 90 persen bekerja sebagai nelayan. Hal ini juga lah yang kemudian membuat warga jarang menikmati daging kurban. Ketua RT 02 RW 01 Dusun Sungai Nilo mengatakan, sudah 10 tahun terakhir warga kampungnya tak bisa menikmati daging kurban. Ada pun  di kampung tetangga mengadakan pemotongan hewan kurban, namun jumlahnya yang sedikit membuat tak banyak paket daging yang bisa terdistribusi.

“Di kampung tetangga paling ada penyembelihan satu atau dua ekor saja, jumlahnya terbatas” cerita Amir Saputra, Rabu (22/7).

Wahyu Suryanda Kepala Cabang ACT Riau mengatakan, Sungai Nilo menjadi salah satu lokasi distribusi daging kurban karena jarangnya mendapat kurban serta didiami masyarakat prasejahtera. Harapannya, dengan hadirnya daging kurban di permukiman yang dihuni 25 KK 78 Jiwa ini mampu menjadi hadiah dan kebahagiaan tersendiri bagi penerima manfaatnya.

“Selain distribusi daging kurban, tim ACT sekaligus melakukan asesmen untuk pengembangan program kemanusiaan lainnya,” jelasnya.

Halaman: 12Lihat Semua